Christian Horner Senang dengan Penampilan Verstappen di GP Kanada

Berita F1: Christian Horner sangat senang dengan penampilan bersih Max Verstappen di Montreal, pebalap Belanda itu mengubah posisi grid P2-nya menjadi finis kedua saat ia hampir menantang George Russell untuk meraih kemenangan.

Ada banyak hal yang dibicarakan tentang kedua rival dari Barcelona yang berbagi baris terdepan di Kanada, dengan Russell bercanda setelah Kualifikasi bahwa ia memiliki lebih banyak poin penalti Lisensi Super untuk dimainkan jika terjadi balapan roda-ke-roda pada putaran pertama.

Namun pada akhirnya keduanya menjaga putaran pembukaan itu tetap bersih, dan sejak saat itu Verstappen tidak melakukan kesalahan saat ia menjaga Russell tetap di depan, sambil bertahan dari Kimi Antonelli di belakang.

Sementara Verstappen masih mengantongi 11 poin penalti dan hanya berjarak satu poin dari larangan balapan, dua dari poin tersebut dikurangi setelah balapan berikutnya di Austria – memberi pembalap Belanda itu ruang bernapas untuk maju.

"Saya pikir tidak dapat dihindari bahwa akan ada beberapa potensi permainan curang," jelas Christian Horner setelahnya.

"Itu adalah sesuatu yang kami sampaikan setelah pengarahan pembalap, Anda tahu, dengan Race Director. Agar mereka juga memperhatikannya. Karena jelas bahwa, Anda tahu, hal-hal semacam itu terjadi. Tapi Max, menurutku dia tampil sangat baik sepanjang akhir pekan. Dia tampil sangat bagus hari ini," tambahnya.

Verstappen menjalankan strategi agresif yang membuatnya masuk pit lebih awal untuk mencoba mengalahkan Russell, tetapi tidak berhasil. Meski begitu, Red Bull memiliki kecepatan untuk mengalahkan McLaren dan Ferrari, dengan Verstappen mampu meraih podium kelimanya musim ini.

“Menurut saya, ini adalah balapan yang solid bagi kami. Maksud saya, hal pertama, kami memacu dengan sangat keras di awal, dengan ban medium. Ban kemudian mulai terbuka. Jadi, menurut saya, stint kedua bagi kami mungkin merupakan stint yang paling tidak kompetitif bagi kami," lanjut Horner.

Artikel Tag: F1 GP Kanada, Christian Horner, Red Bull