Bos Haas Masih Kesal dengan Kerugian yang Ditimbulkan Mick Schumacher

Berita F1: Prinsipal Haas, Guenther Steiner, baru-baru ini membeberkan total kerugian tim akibat beberapa kecelakaan parah yang disebabkan oleh Mick Schumacher musim lalu.

Mick Schumacher kini sudah tak lagi menjadi pebalap reguler Haas. Namun sang prinsipal tim, Guenther Steiner, tampaknya masih kesal kepadanya.

Pebalap asal Jerman itu diketahui telah menimbulkan kerugian akibat insiden-insiden yang dialaminya sepajang musim 2023. Kejadian yang paling disoroti adalah saat ia mengaspal di GP Arab Saudi 2022, GP Monako 2022 dan GP Jepang 2022.

Ketiganya timbul akibat kecerobohan Schumacher, bukan karena kerusakan mesin mobil. Adapun yang paling bikin Steiner geleng-geleng kepala adalah total kerugian yang mencapai 2 juta dolar AS atau senilai hampir Rp 30 miliar (kurs 1 dolar AS senilai Rp 14.926 per 10 April 2023).

Haas pun terpaksa merogoh anggaran untuk pengembangan demi memperbaiki jet darat VF-22 milik Schumacher.

"Itu (crash di Jepang) terjadi saat in-lap. Saat in-lap!" tutur Steiner mengutip dari Racefans

Ia menceritakan salah satu kecelakaan yang dialami Mick Schumacher di Suzuka. Ketika itu sang pebalap menuju pit pada akhir sesi FP1. Padahal dalam momen tersebut hampir tidak mungkin terjadi crash, karena cuma kembali ke pit dengan melaju pelan.

"Memang treknya kala itu basah, tapi tak ada satupun pebalap yang menabrakkan mobilnya saat kembali ke pit," kisahnya.

Steiner lalu mengungkapkan kecelakaan di GP Jepang saja membuat tim asal Negeri Paman Sam merugi 700 ribu dolar AS atau senilai Rp 10,5 miliar.

"Kami kehilangan dalam lima menit dan kau harus membuat mobil lagi. Aku tak bisa punya pebalap yang aku sendiri tak percaya dia bisa membawa mobilnya aman saat slow lap," ucap pria berumur 58 tahun itu.

"Ini jelas-jelas tak masuk akal. Bayangkan berapa karyawan yang bisa kami gaji dengan 700 ribu dolar AS," tutupnya.

Artikel Tag: Haas, mick schumacher, F1 2023, Guenther Steiner