Berita F1: Heineken di F1, Mulai Menuai Protes

Ligaolahraga – Belum berjalan lama, kolaborasi Heineken bersama F1 sudah mulai mendapat sorotan serius. Setidaknya, The European Alcohol Policy Alliance alias Eurocare, sebuah wadah social non-pemerintah yang bergerak dalam hal kesehatan masyarakat di 25 negara Eropa, menyuarakan penolakannya.

Mariam Skar, sekretaris jenderal Eurocare, mengatakan bahwa kontrak 150 juta Euro sepanjang 4 setengah tahun antara F1 dan Heineken, sangat bertolak belakang dengan misi Eurocare yang ingin menekan angka kematian akibat alcohol.

“Pemasaran alcohol sangat berdampak kuat terhadap masyarakat, khususnya generasi muda,” tulis Skar, dalam surat terbuka untuk Jean Todt, Presidan FIA. “Pertimbangan utama adalah, alcohol dan mengemudi bukan suatu hal yang bisa disandingkan. Dan merk minuman beralkohol sekarang mendominasi di ajang F1, yang merupakan salah satu ajang yang paling popular. Sehingga, bisa menimbulkan peningkatan kecelakaan akibat mengemudi dalam keadaan mabuk.”

“ini sangat mengkhawatirkan melihat F1 kini menggandeng merk minuman beralkohol dalam setiap pergelarannya,” tambah Skar, begitu berapi-api dalam suratnya. “Kami meminta Anda memikirkan hal ini secara serius, sebagaimana Anda pernah membatalkan sponsor dari industry rokok.”

“Karena F1 adlaah kegiatan dengan skala internasional. Dengan hadirnya brand minuman beralkohol, maka setidaknya public dunia akan disuguhkan branding seputar minuman beralkohol, sebagai bentuk iklan yang sangat kuat dan berpengaruh besar.”

Dalam suratnya itu, Skar juga menyindir F1 sebagai lahan kegiatan brand minuman beralkohol. Sementara itu, dari pihak F1 sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi atas protes Eurocare ini.  Meski demikian, sisi bisnis memang tak bisa dilepaskan dari event besar seperti F1. Nah, akankah Jean Todt berani membuktikan dirinya juga peduli terhadap angka kecelakaan akibat alcohol?

Lalu, bagaimana pendapat Anda?

Artikel Tag: f1, Heineken, Formula 1, Jean Todt