Andai Telat Lima Detik Saja, Nasib Romain Grosjean Bisa Berbeda

Berita F1 : Kepala tim medis F1 yaitu Dr. Ian Roberts menilai jika penanganan yang dilakukan oleh anak asuhnya sudah begitu tepat kepada Romain Grosjean di GP Bahrain lalu. Andai tim medis datang terlambat lima detik saja, mungkin cedera yang dialami Grosjean bisa lebih parah.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan horor memang terjadi pada pagelaran GP Bahrain kemarin. Romain Grosjean yang gagal mengontrol mobilnya dengan baik menabrak dinding pembatas secara keras di tikungan ketiga. Mobilnya langsung terbakar dan tubuh Grosjean berada di kobaran api yang cukup lama. Beruntung, ia dapat keluar secara cepat dan tim medis bisa datang cepat waktu.

Kru pinggir lintasan juga dengan sigap menyemprotkan pemadam api ke tubuh Grosjean untuk menghentikan luka bakar yang ada. Hal ini lantas dikomentari secara langsung oleh Dr. Ian. Ia merasa jika Grosjean masih beruntung mengingat penanganan tim medis datang tepat waktu. Andai terlambat sedikit saja, mungkin nasibnya bisa jauh lebih buruk lagi.

"Rasanya seperti berada di dalam oven, merah dan terbakar. Saya melihat Grosjean yang sudah mulai keluar dan saya bertanya-tanya bagaimana dia melakukannya. Untungnya, tim pemadam kebakaran tiba dengan cepat dan melemahkan apinya sehingga kami dapat membantu Romain Grosjean memanjat pagar,” ucap Dr. Ian.

“Waktu yang sangat singkat, tetapi cukup untuk memungkinkan pembalap datang ke arah kami. Jika kami tiba lima detik kemudian atau menghabiskan lima detik lagi untuk memutuskan bagaimana menyelamatkannya, nasib Grosjean bisa saja menjadi sangat berbeda,” tukasnya sekali lagi.

Artikel Tag: Romain Grosjean, GP Bahrain, f1