Van Basten Pertanyakan Keputusan Ajax yang Datangkan Pemain Ini Seharga Rp 242 Miliar
Berita Sepakbola: Legenda sepakbola Belanda, Marco van Basten, mempertanyakan keputusan Ajax Amsterdam yang rela menghambur-hamburkan uang sebesar 13 juta Poundsterling (Rp 242 miliar) untuk pemain asal Meksiko yaitu Edson Alvarez.
Eks defender Club America tersebut diboyong oleh Ajax pada musim panas kemarin dan kehadirannya di ibukota Belanda diharapkan mampu mengisi tempat yang ditinggalkan oleh Matthijs De Ligt.
Sayangnya pemain berusia 22 tahun itu gagal memberikan performa sesuai dengan ekspektasi publik Johan Cruyff Arena dan sejauh ini Alvarez hanya bermain dua kali saja di 11 pertandingan Eredivisie terakhir.
Van Basten pun kesal melihat performa Alvarez bersama mantan klubnya itu dan pria berusia 55 tahun ini mempertanyakan manajemen Ajax mengapa klub rela mengeluarkan uang yang relatif banyak bagi pemain yang belum teruji kemampuannya.
"Ayolah! Kalau kalian membeli seorang pemain, dia harus memiliki level permainan yang sesuai dengan klub sebesar Ajax. Jika tidak, maka itu akan sia-sia," tutur peraih Ballon d'Or tiga kali ini kepada Fox Sports.
"Apa yang ada di tim akademi Ajax jauh lebih baik ketimbang mendatangkan pemain dari luar negeri."
Pernyataan Van Basten itu pun seakan memberi indikasi bahwa dirinya sudah tak mau lagi melihat Alvarez berseragam Ajax.
Harapan Van Basten sepertinya akan terwujud sebentar lagi karena baru-baru ini De Telegraaf melaporkan kalau Tottenham Hotspur tertarik untuk memboyong sang pemain ke Premier League.
Klub asuhan Jose Mourinho tersebut membutuhkan sosok bek tengah baru untuk menggantikan peran dari bek senior mereka asal Belgia yaitu Jan Vertonghen yang pada April mendatang akan menginjak usia 33 tahun.
Artikel Tag: Edson Alvarez, Marco Van Basten, Ajax Amsterdam, Eredivisie
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/van-basten-pertanyakan-keputusan-ajax-yang-datangkan-pemain-ini-seharga-rp-242-miliar
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini