Tijjani Reijnders Pergi, Milan Ubah Strategi Pembangunan Lini Tengah

Berita Liga Italia: Kepergian Tijjani Reijnders ke Manchester City membuat AC Milan mengubah strategi pendekatan pembangunan di lini tengah, dengan membidik Granit Xhaka.

Laporan sebelumnya mengklaim AC Milan akan mencoba mengulang skenario kepergian Sandro Tonali. Namun tampaknya hal tersebut tidak akan terjadi. Ketika Tonali pergi, Tijjani Reijnders, Ruben Loftus-Cheek, dan Yunus Musah tiba.

Kini ketiga pemain itu berpotensi pindah ke klub baru; Reijnders sudah resmi bergabung dengan Manchester City dengan biaya awal sekitar 55 juta Euro, sementara minat terhadap Loftus-Cheek dan Musah juga sangat kuat.

Nama Reijnders yang perlu difokuskan, karena penjualannya dapat mendorong pembangunan ulang lini tengah dengan strategi yang berbeda.

Target utama yang patut dicatat adalah Granit Xhaka. La Gazzetta dello Sport menyatakan jika gelandang asal Swiss tersebut mulai menekan Bayer Leverkusen dalam upaya untuk pindah ke Milan.

Pemain berusia 32 tahun tersebut dikatakan telah memberikan lampu hijau untuk bergabung dengan Rossoneri, dan diskusi mengenai persyaratan pribadi sedang berlangsung menuju kesepakatan.

Proyek baru Rossoneri sangat menarik baginya, dan ia ingin meninggalkan Jerman. Prospek memulai kembali dengan proyek pembangunan ulang yang besar sangat menarik bagi Xhaka.

Igli Tare dilaporkan telah melakukan perjalanan untuk berbicara dengan juara bertahan Liga Jerman itu, dan tawaran 10 juta Euro sudah di meja.

Namun Leverkusen yang telah kehilangan beberapa pemain kunci seperti Jonathan Tah, Florian Wirtz, dan Jeremie Frimpong, mungkin akan menuntut harga lebih tinggi demi melindungi pemain bintangnya tersebut.

Artikel Tag: Tijjani Reijnders