Tak Banyak Berkontribusi, Divock Origi Hanya Jadi Beban Buat AC Milan

Berita Serie A: Hampir semusim Divock Origi bermain untuk AC Milan. Tak bisa memberikan kontribusi besar, penyerang asal Belgia itu kini dicap hanya menjadi beban untuk Rossoneri.

Setelah kontraknya berakhir bersama Liverpool, musim panas lalu AC Milan resmi mengontrak Divock Origi dengan durasi kerja 4 tahun hingga Juni 2026.

Meski didatangkan secara gratis, upah musiman Origi termasuk yang tertinggi di skuat Milan sekarang karena angkanya mencapai 4 juta Euro (Rp 65,3 miliar) per musim.

Diharapkan bakal menjadi pembeda sama seperti saat masih membela Liverpool dulu, nyatanya Origi justru tampil melempem di debutnya bersama AC Milan.

Selain karena sempat diganggu faktor cedera, Origi tampil melempem juga karena penyelesaian akhirnya yang cukup buruk di depan gawang lawan.

Sepanjang musim 2022/23 ini, Origi tercatat sudah tampil membela Milan di semua ajang sebanyak 24 kali.

Namun dari jumlah penampilannya itu, sang striker total hanya bisa mencetak gol sebanyak 2 buah dan mengkreasikan 1 assist saja.

Catatan jelek inilah yang kemudian disorot oleh La Gazzetta dello Sport.

Media kenamaan Italia itu menyebut Origi sekarang hanyalah beban buat pelatih Stefano Pioli, dan tidak menambahkan nilai tambah apa pun di skuat milik sang allenatore.

Dengan kontraknya yang masih berlaku hingga 2026, manajemen Milan mungkin saja masih memberikan kesempatan kedua untuk Origi bersinar bagi klub di musim depan.

Namun apabila di musim 2023/24 nanti ia kembali gagal unjuk gigi, bukan tak mungkin kariernya di San Siro hanya akan bertahan seumur jagung.

Artikel Tag: Divock Origi, AC Milan