Sven-Goran Eriksson Bicara Tentang Kariernya Saat Melatih AS Roma

Berita Liga Italia: Dalam wawancaranya belum lama ini, Sven-Goran Eriksson bicara tentang kesulitannya saat melatih AS Roma yang menurutnya adalah sebuah proses pembelajaran.

Sven-Goran Eriksson pernah melatih Giallorossi pada 1984-1987 lalu. Tentang kariernya tersebut, Eriksson mengatakan bahwa itu adalah sebuah proses pembelajaran baginya. Dia juga bicara tentang perseteruannya dengan Zibi Boniek yang akhirnya memaksanya hengkang.

“Itu adalah sebuah proses pembelajaran yang bagus,” kata Eriksson pada The Italian Football Podcast.

“Saya datang di waktu yang salah di Roma. Mereka mendapat kesuksesan besar bersama Liedholm dengan memenangkan Serie A dan mencapai final Liga Champions di tahun sebelum saya datang.

“Para pemain sudah tua, sedikit manja, daan saya pikir mereka sedikit kekurangan rasa lapar. Pemain seperti Bruno Conti, Roberto Pruzzo, Graziani, Boniek. Sulit untuk menjadikan mereka tim petarung.

“Liedholm bekerja dengan sangat bagus bersama mereka, dan saya menderita di tahun pertama, tapi kemudian semua berjalan baik di tahun kedua.

“Saya memiliki karier panjang dan sebaagian besar pemain, terutama para pemain besar, sangat bagus dalam mengikuti perintah saya. Seperti Falcao, seperti Roberto Mancini. Tapi ada beberapa pemain, salah satunya adalah Zibi Boniek.

“Kami tak bisa bekerjasama secara profesional. Kami memiliki opini berbeda soal laga dan tim. Dan dia adalah alasan utama saya meninggalkan Roma.

“Kami berpisah dengan tidak baik-baik. Kami berseteru, kadang hal-hal seperti itu terjadi.

“Tapi tentu saja suporter Roma selalu luar biasa.”

Artikel Tag: AS Roma, Sven-Goran Eriksson