Rohit Chand Ternyata Sempat Kesulitan Beradaptasi Di Persija Jakarta

Penulis: Dayat Huri

Kamis 22 Jul 2021, 05:00 WIB

Berita Liga 1 Indonesia: Menjadi tulang punggung Persija Jakarta dalam beberapa tahun terakhir, gelandang asal Nepal, Rohit Chand mengaku sempat kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya permainan Macan Kemayoran pada awal kedatangannya.

Persis Solo Raih Hasil Maksimal di Laga Kandang Terakhir Musim Ini

Pemain 29 tahun itu resmi menjadi bagian Persija Jakarta pada Mei 2013 silam. Sebelumnya dia memperkuat PSPS Pekanbaru selama setengah musim.

"Satu bulan awal di Persija, saya sebenarnya cukup kesulitan beradaptasi," aku dia seperti dilansir laman resmi klub.

Kesulitannya beradaptasi di tim baru tidak lepas dari perjalanan karirnya di Indonesia yang baru berlangsung enam bulan. Di sisi lain, kemampuan berbahasa Indonesia-nya juga belum mumpuni.

Dukungan suporter The Jakmania yang sangat luar biasa juga memberikan tekanan tersendiri bagi Rohit Chand.

"Saya harus beradaptasi dengan tim baru dan style yang berbeda sehingga cukup sulit pada sebulan awal," ungkapnya.

Beruntung Rohit memiliki Benny Dollo sebagai pelatih tim kala itu. Benny mulai mengomando Macan Kemayoran pada 19 Maret 2013, menggantikan Iwan Setiawan yang mengundurkan diri. Benny, diakuinya sebagai pelatih yang memiliki peran penting atas keberhasilannya beradaptasi dengan tim baru.

"Beliau memberi banyak masukan, menjelaskan strategi dengan sederhana sehingga saya bisa mengikutinya dengan tepat dan baik."

"Perlahan-lahan saya akhirnya bisa beradaptasi dan settle dengan tim, dengan keluarga baru di Persija," katanya.

Memasuki musim ke-8 bersama tim ibu kota, dia telah membuktikan diri sebagai generator di lini tengah Persija Jakarta. Prestasi terbaiknya adalah mengantarkan Macan Kemayoran meraih trofi juara Liga 1 2018. Di musim yang sama dia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik liga.