Perjuangan Ridwan Tawainella Bersama Arema FC Berbuah Manis

Berita Liga 1 Indonesia: Sempat kesulitan mendapat menit bermain di awal musim, gelandang Arema FC Ridwan Tawainella mampu memaksimalkan kesempatan yang didapat dalam dua pertandingan untuk unjuk kebolehan.

Harus bersaing ketat dengan para pemain dengan nama besar lain di skuat Arema FC, menit bermain Ridwan Tawainella memang cukup minim. Ia bahkan baru mendapat kesempatan untuk melakoni debutnya di Liga 1 musim pada pekan ke-17, saat Singo Edan menjamu PSIS Semarang. Laga debutnya itu juga tidak berjalan mulus, ia ditarik keluar pada menit ke-56 untuk digantikan gelandang asing Akahoshi.

Meski sempat kesulitan, Ridwan Tawainella tetap berlatih keras di setiap sesi latihan dan kesempatan untuk membuktikan diri kembali didapatnya kala menjamu PSS Sleman di pekan ke-20. Dalam pertandingan itu ia turun sebagai starter karena Dedi Santoso yang biasanya menghuni posisi sayap kanan Arema FC tak bisa diturunkan karena akumulasi kartu.

Tak ingin menyia-nyiakan peluang kedua yang didapatnya, pemain asal Tulehu itu membayar kepercayaan Milomir Seslija dengan mencetak satu gol untuk membantu Singo Edan meraih kemenangan dengan skor telak 4-0.

Penampilan apiknya pada pertandingan itu kemudian membuat Milomir Seslija kembali memberinya kepercayaan untuk tampil sebagai starter kala menghadapi PSM Makassar, Rabu (2/10) lalu. Meski tidak dipasang pada posisi aslinya, yaitu di sisi sayap. Ridwan Tawainella yang bermain sebagai gelandang dalam laga tersebut tetap mampu tampil apik lewat sumbangsih satu assist-nya untuk membantu Arema FC menang 2-0.

Terkait kunci penampilan apiknya dalam dua laga terakhir itu, Ridwan mengaku hanya mencoba untuk terus bekerja keras di setiap latihan. Minimnya kesempatan pada awal musim tak membuatnya patah arang untuk terus berjuang dengan selalu berupaya maksimal di dalam setiap latihan untuk mendapatkan menit bermain.

"Kerja keras, latihan tambahan dan 100 persen untuk pertandingan," katanya.

Dikatakan Ridwan, ia tak pernah mempermasalahkan keputusan pelatih yang kadang kala memilih untuk mencadangkannya ataupun memainkannya di luar posisi asli yang biasa ia tempati.

"Kalau pemain semua bagus tidak ada yang jelek, semua bisa diatur oleh tim pelatih. Siapa yang harus main dan siapa yang tidak main. Sebenarnya tidak masalah (bermain di lain posisi) karena saya bisa main di berbagai posisi," pungkasnya.

Artikel Tag: Liga 1, arema fc, ridwan tawainella