Pavel Nedved, Meriam Ceko Sang Loyalis Juventus

Pavel Nedved ketika masih berkarier sebagai pemain (Image: Goal)
Ragam Sepak Bola: Pavel Nedved adalah pesepak bola yang sangat terkenal pada masanya dengan setiap pencapaiannya, termasuk dengan memenangkan penghargaan Ballon d'Or di tahun 2003, dan perannya terasa sangat nyata bagi Juventus baik di depan ataupun di balik layar.
Siapa yang tidak familiar dengan wajah baby face berambut pirang yang terburai ketika berlari di atas lapangan hijau, namun memiliki tendangan geledek dari kaki kanannya? Tentu banyak dari kalian yang melihat Nedved beraksi secara langsung di lapangan meski hanya lewat layar kaca, bukan? Ya, ialah sang Czech Cannon yang merupakan salah satu gelandang terbaik di generasinya. Kariernya dibangun bersama dengan Lazio dan Juventus di Italia dengan loyalitas meski terjadi banyak pasang surut sepanjang kariernya.

1. Kehidupan Pribadi
Lahir di kota kecil bernama Cheb pada 30 Agustus 1972 dan diasuh di kota Skalna oleh pasangan Vaclav dan Anna, Nedved sudah menyukai sepak bola sedari masih kecil dan mulai meniti karier dengan klub di kota asalnya, Tatran Skalna, pada usia lima tahun di 1977. Dia kemudian pindah ke Ruda Hvezda Cheb di tahun 1985, namun hanya bermain selama semusim sebelum pindah ke Skoda Plzen (sekarang Viktoria Plzen), tempatnya mengabdi selama lima tahun berikutnya.
Pada tahun 1992, dia menikahi Ivana dan memiliki sepasang anak yang dinamakan serupa dengan kedua orang tuanya, yakni Pavel dan Ivana junior. Nedved pernah merilis sebuah otobiografi dalam bahasa Italia berjudul "Kehidupan normal saya: Antara revolusi, Eropa dan Ballon d'Or".
2. Pencapaian: Trofi dan Loyalitas
Pavel Nedved total meraih 19 trofi di sepanjang kariernya di level klub yang diraih bersama Sparta Praha, Lazio dan Juventus. Secara terperinci, dia telah memenangkan lima Scudetto bersama Il Bianconeri dan dua Coppa Italia bersama Lazio.
Nedved merengkuh trofi Piala Super Italia di lima kali kesempatan (bersama Juventus tiga kali dan Lazio dua kali), lalu masing-masing satu kali mengangkat trofi juara Serie B, Piala Winners dan Piala Super Eropa. Sedangkan bersama Sparta dia sukses meraih Piala Ceko sekali dan Liga Ceko tiga kali.
Bersama tim nasional, sang gelandang penyandang nomor punggung 11 ini tak pernah meraih trofi, namun pencapaiannya juga tak bisa dianggap remeh, sebab ia mengantarkan Republik Ceko menjadi runner-up Piala Eropa tahun 1996 dan semifinal di edisi 2004. Selagi menjadi peringkat ketiga di Piala Konfederasi 1997.

Di aspek individu, trofi paling berharga Nedved adalah Ballon d'Or yang diraihnya di tahun 2003 setelah mengantarkan Il Bianconeri mencapai final Liga Champions tahun itu. Nedved tidak tampil pada laga puncak kontra AC Milan karena kartu kuning yang diterimanya kontra Real Madrid di semifinal dan Juventus pun kalah lewat adu penalti di Old Trafford.
Pada tahun yang sama, ia juga diganjar penghargaan pemain terbaik Eropa oleh UEFA serta pesepak bola terbaik Serie A, pesepak bola terbaik asing Serie A, gelandang terbaik versi UEFA dan World Soccer Awards.
Dia masuk dalam tim terbaik versi UEFA secara berturut-turut di tahun 2003, 2004 dan 2005, lalu dihadiahi Golden Foot dan FIFA 100 pada tahun 2004. Selain itu, Nedved juga sukses meraih enam kali penghargaan pemain terbaik Ceko di sepanjang kariernya.
Terlepas dari semua hegemoni trofi individu sebelum tahun 2006, pencapaian lainnya bagi Nedved adalah kesetiaannya kepada Juventus ketika mereka didakwa karena kasus pengaturan skor yang terkenal dengan nama Calciopoli pada tahun 2006 dan menyebabkan pencopotan dua gelar Scudetto pada tahun 2005 dan 2006. Namun Nedved tetap bertahan di klub asal kota Turin itu, berjuang bersama-sama di Serie B hingga kembali diperhitungkan di Serie A.

3. Awal Karier, Gol Pertama Serie A dan Debut di Timnas
Nedved tercatat sudah dikontrak profesional oleh Viktoria Plzen sejak tahun 1990, namun debutnya dilakoni bersama Dukla Praha setahun sesudahnya dan hanya membutuhkan waktu setahun untuk mendapatkan perhatian dari raksasa Ceko, Sparta Praha, setelah sukses mencetak tiga gol dalam 19 kali bermain di liga domestik.
Empat musim bermain untuk Sparta, Nedved hijrah ke Italia dengan bermodalkan 97 kali bermain dan mengoleksi 23 gol yang menghasilkan tiga trofi Liga Ceko dan satu trofi Piala Ceko. Dia melakoni debut pada laga tandang ke Bologna di 7 September 1996, namun gol pertamanya baru tiba di laga kontra Cagliari pada 20 Oktober 1996 dan menyudahi musim 1996/1997 dengan koleksi tujuh gol untuk Biancocelesti.

Di kancah timnas, Nedved sudah melakoni debutnya di laga persahabatan kontra Irlandia dengan menjadi figuran selama enam menit di lapangan pada 5 Juni 1994, namun baru setahun sesudahnya, tepatnya di 16 Agustus 1995 dia tampil di laga kompetitif kontra Norwegia di babak kualifikasi Piala Eropa. Uniknya, gol pertamanya diciptakan pada laga kontra Italia di pertandingan kedua Grup C Piala Eropa yang menjadi penentu kemenangan 2-1.
4. Perpisahan dengan Lapangan Hijau Namun Tidak dengan Sepak Bola
Nedved pensiun di usia 37 tahun setelah melalui karier selama 19 tahun di dunia sepak bola, ia melakoni pertandingan terakhirnya untuk Juventus pada akhir musim 2008/2009 dan menjabat sebagai kapten di laga kontra mantan timnya, Lazio. Il Bianconeri unggul dengan skor 2-0 pada akhir laga berkat sepasang gol dari Alessandro Del Piero dan Vincenzo Iaquinta.

Dia berpisah dengan sepak bola selama semusim untuk menulis otobiografinya, namun kembali lagi ke Juventus untuk menjabat sebagai direktur di tanggal 12 Oktober 2010. Nedved merupakan bagian dari reformasi setelah Andrea Agnelli menjabat sebagai Presiden dan bersama dengan Giuseppe Marotta dan Fabio Paratici yang dipercaya menjabat sebagai Direktur Olahraga.
Musim pertamanya tak berjalan dengan cukup baik lantaran hanya bercokol di peringkat ketujuh klasemen akhir Serie A, namun setelah pembukaan Juventus Stadium dan Antonio Conte yang dipercaya sebagai pelatih, Il Bianconeri kembali mendominasi sepak bola Italia dan merengkuh enam Scudetto beruntun hingga saat ini. Jabatan Nedved pun dipromosikan menjadi Wakil Presiden mulai tahun 2015 lalu.
Namun demikian, Nedved baru saja memutuskan untuk turun gunung di musim ini demi bermain di satu pertandingan di Liga Ceko bersama klub di kampung halamannya, FK Skalna, selagi masih menjabat sebagai Wakil Presiden Juventus saat ini.
Artikel Tag: Pavel Nedved, Juventus, Lazio, Sparta Praha, Republik Ceko
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/pavel-nedved-meriam-ceko-sang-loyalis-juventus

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini