Liga 2 Digelar dengan Format 3 Wilayah, Efisiensi Klub Jadi Alasan

Berita Liga 2 Indonesia: Setelah kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 bergulir selama empat pekan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator resmi kompetisi sepak bola tanah air juga tengah bersiap untuk menggulirkan kompetisi Liga 2 Indonesia.

Merujuk hasil manager meeting antara PT LIB dan klub serta hasil rapat Exco, PSSI memutuskan untuk menggelar kompetisi Liga 2 dengan format 3 wilayah atau 3 grup.

Keputusan ini diambil dengan berbagai macam pertimbangan dan format 3 wilayah menjadi pilihan paling akomodatif untuk semua klub. Selain itu 3 wilayah merupakan yang terbaik dalam rangka efisiensi klub dan efektivitas jadwal kompetisi.

"Setelah Liga 1 bergulir, sebentar lagi akan bergulir Liga 2. PSSI berharap kompetisi nanti bisa menyajikan tontonan yang menarik. Termasuk kualitas laga ketimbang musim-musim sebelumnya," ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi seperti dikutip dari laman resmi pssi.

Yunus meyakini kompetisi kasta kedua sepak bola tanah air musim ini akan berjalan ketat. Sebab ada beberapa klub yang pernah bermain di Liga 1 yang akan bersaing untuk merebut tiga tiket promosi pada akhir musim nanti.

Diantara klub-klub yang memiliki sejarah panjang di kompetisi kasta tertinggi sepak bola tanah air dan harus bersaing pada kompetisi kasta kedua di musim adalah adalah Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, PSPS Riau, Sriwijaya FC, Semen Padang FC, Kalteng Putra, Persela Lamongan, dan Persipura Jayapura yang sempat jadi klub terbaik Indonesia dengan merengkuh trofi juara.

Keberadaan klub-klub yang sudah punya nama itu diyakininya bakal membuat kompetisi bakal berlangsung lebih ketat.

"Ini akan berjalan ketat. Pasti ramai kalau melihat kualitas klub-klub di atas. Siapkan diri sebaik mungkin. Klub yang bisa promosi Liga 1 adalah klub yang paling siap," katanya.

Artikel Tag: Liga 2, lib, yunus