Leny Yoro Batal ke Real Madrid, Terungkap Penyebabnya

Berita Transfer: Jurnalis Carlo Carpio, dalam laporannya untuk MARCA, mengungkap perubahan dramatis yang melibatkan tim Ligue 1 Lille dan talenta muda menjanjikan Leny Yoro.

Menurut Carpio, Lille diduga melakukan ultimatum drastis yang ditujukan kepada Leny Yoro: menandatangani kontrak dengan Manchester United atau terancam absen satu tahun tanpa bermain. Dikatakan bahwa beberapa jam setelah pengenalan Kylian Mbappe di Bernabeu yang ikonik, suasana hati raksasa Spanyol itu dengan cepat memburuk ketika mereka menerima telepon tak terduga pada Selasa sore.

Ini menyampaikan berita mengejutkan bahwa strategi transfer mereka yang direncanakan dengan cermat telah menemui hambatan besar: Yoro berubah pikiran dan memilih untuk menerima tawaran Man United, dan menandatangani kontrak lima tahun yang menguntungkan. Yoro, yang disebut-sebut sebagai salah satu bek tengah muda paling menjanjikan, menyerah pada perburuan agresif Manchester United, yang mencakup biaya tetap sebesar €50 juta ditambah tambahan €20 juta sebagai tambahan potensial untuk Lille.

Pergantian peristiwa ini meninggalkan kejutan sekaligus kekecewaan bagi Real Madrid. Hanya beberapa minggu sebelumnya, Yoro dan agennya, Jorge Mendes, telah menyatakan niat mereka dengan jelas kepada semua pihak yang berkepentingan. Prioritas bek asal Prancis itu adalah bergabung dengan Real Madrid, sebuah sentimen yang juga dirasakan oleh PSG dan Liverpool, yang juga merupakan pelamarnya. Namun, begitu United memasuki persaingan, mereka menolak untuk mengalah.

Sementara itu, Real Madrid sangat optimis untuk mendapatkan tanda tangan Yoro, setelah bekerja tanpa lelah selama berbulan-bulan. Mereka bahkan telah mencapai kesepakatan lisan dengan sang pemain, yakin bahwa kesepakatan dengan persyaratan yang menguntungkan akan segera terjadi. Namun, negosiasi dengan Lille terbukti menemui kendala. Klub Prancis tersebut menuntut antara €50 juta hingga €60 juta, jumlah yang dianggap berlebihan oleh Madrid untuk pemain yang kontraknya hanya tersisa satu musim.

Situasi tersebut terpecah karena beberapa faktor. Pertama, Yoro terpengaruh oleh paket finansial United yang besar, terutama gaji yang ditawarkan jauh lebih tinggi dibandingkan proposal Real Madrid. Selain itu, dia menyerah pada tekanan kuat yang diberikan oleh klubnya saat ini, Lille, yang dilaporkan mengancamnya dengan larangan bermain selama setahun jika ia menolak tawaran United.

Taktik koersif seperti itu, yang biasa terjadi dalam negosiasi berisiko tinggi, pada akhirnya memengaruhi proses pengambilan keputusan Leny Yoro Bagi Real Madrid, kekalahan dari Yoro merupakan kemunduran dalam upaya mereka memperkuat pertahanan menyusul kepergian Nacho dan Rafa Marin. Dengan sumber daya pertahanan yang sudah terbatas, juara bertahan Eropa kini menghadapi pengawasan baru atas kurangnya kedalaman di posisi bek tengah.

Artikel Tag: Leny Yoro, Real Madrid, Manchester United