Lee Carsley Tanggapi Peluang Pimpin Timnas Inggris secara Permanen
Berita Sepak Bola: Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) masih mencari pengganti permanen untuk Gareth Southgate, yang mundur setelah Euro 2024 pada Juli lalu. Namun, Lee Carsley telah memperjelas posisinya, menyatakan bahwa ia lebih melihat dirinya sebagai seorang pelatih kepala daripada manajer.
Meski demikian, tidak diragukan lagi bahwa Lee Carsley ingin melanjutkan pekerjaannya bersama timnas Inggris secara permanen. Namun, ia ingin melakukannya dengan caranya sendiri dan dengan gaya yang sangat berbeda dari Gareth Southgate. Carsley lebih memilih untuk fokus pada aspek pelatihan daripada menjadi juru bicara publik seperti Southgate.
Carsley mengatakan, "Melihat ke belakang ketika saya pertama kali memulai karier, manajer mengurus segalanya, termasuk mengatur perjalanan dan transfer. Hari-hari itu mungkin sudah berlalu. Dukungan yang ada di sekitar pelatih kepala sekarang memberi kami kebebasan untuk melakukan yang terbaik, yaitu melatih.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa saya seorang manajer, tentu saja tidak. Saya melihat diri saya sebagai pelatih kepala. Saya memiliki dukungan yang sangat baik di sekitar saya yang membantu dan mengurangi tekanan. Itu memberi saya kesempatan untuk melatih di lapangan dan semoga memberikan perbedaan."
Meskipun Carsley menghindari sorotan, ia menerima bahwa menjadi pelatih kepala timnas Inggris membawa perhatian publik. Salah satu kontroversi yang sempat mencuat adalah keputusannya untuk tidak menyanyikan lagu kebangsaan, namun isu itu segera terlupakan setelah tim tampil baik dalam kemenangan 2-0 atas Republik Irlandia pada Sabtu (7/9). Carsley bertekad memaksimalkan setiap momen bersama para pemain.
Carsley juga menegaskan bahwa ia lebih suka terlibat langsung dalam sesi latihan, termasuk menyiapkan latihan prapertandingan, sesuatu yang biasanya didelegasikan oleh manajer kepada staf pelatih. Sejak mengambil alih, kata kunci Carsley adalah "kontrol." Ia ingin menerapkan gaya permainan yang mendominasi penguasaan bola dan menekan lawan, mirip dengan pendekatan Pep Guardiola di Manchester City.
Carsley memiliki enam pertandingan untuk membuktikan kemampuannya dan memperkenalkan gaya permainan yang disebut "Carsball." Pendukung terlihat menikmati penampilan pertama tim di bawah asuhannya, di mana Trent Alexander-Arnold memulai sebagai bek kanan dalam formasi 4-3-3, tetapi sering bergerak ke lini tengah saat tim menyerang. Ini adalah salah satu strategi yang diambil langsung dari buku taktik Guardiola.
Jack Grealish diberi kebebasan di lini tengah, Declan Rice mendominasi permainan seperti yang biasa ia lakukan di Arsenal, dan kecepatan Anthony Gordon membuat pertahanan Republik Irlandia kewalahan. Permainan Inggris yang mengandalkan umpan-umpan cepat dan pergerakan dinamis di babak pertama sangat mengesankan. Masih belum jelas apakah pendekatan pelatih seperti Carsley lebih efektif daripada manajer yang lebih bersifat figur kepala seperti Southgate. Namun, itu adalah argumen yang diharapkan Carsley bisa membantunya mendapatkan pekerjaan ini secara permanen.
Artikel Tag: Lee Carsley, Timnas Inggris
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/lee-carsley-tanggapi-peluang-pimpin-timnas-inggris-secara-permanen
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini