Klub Premier League Doyan Pecat Manajer, Begini Kata Pep Guardiola

Berita Liga Inggris: Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui bahwa para manajer tidak dapat berharap untuk diberikan sebuah 'proyek' setelah rekor jumlah pemecatan di Premier League musim ini.

Sebuah rekor tercatat usai 12 manajer telah dipecat di Premier League selama musim ini dan jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah di mana Leeds dikabarkan sedang mempersiapkan sebuah perubahan.

Leeds dikabarkan akan memecat Javi Gracia setelah hanya dua setengah bulan menjadi pelatih mereka setelah lima pertandingan tanpa kemenangan. Sam Allardcye kabarnya akan menggantikan pelatih asal Spanyol tersebut.

Allardyce akan menjadi pelatih kepala keempat Leeds musim ini dan Pep Guardiola - yang tidak pernah dipecat selama karier manajerialnya yang gemilang - mengakui bahwa tekanan dari manajemen klub Premier League membuat para pelatih tidak bisa berharap untuk diberikan kesabaran dalam meraih kesuksesan.

"Seperti setiap pekerjaan, saya pikir hal semacam ini terjadi di masa lalu, di banyak negara," kata Guardiola dilansir dari thefootballfaithful.com

"Ketika seseorang menjadi manajer, jika hasilnya tidak bagus, ada kemungkinan dia akan dipecat. Kami bergantung pada hasil, klub-klub memiliki banyak tekanan; hari ini Anda harus tahu bahwa dalam bisnis ini, ini bukan karena dari mana Anda berasal atau di mana Anda berada. Jika hasilnya tidak bagus, Anda berada dalam bahaya."

"Ketika koneksinya bagus, hasil bagus, Anda bisa melanjutkannya. Jika koneksinya tidak baik, hasilnya tidak akan berhasil. Bukan hanya para manajer yang merasakan tekanan; para CEO dan direktur olahraga juga merasakannya. Jika kami mendapatkan dua hasil buruk, kami dikritik, semua orang berharap Anda dipecat, semua orang harus tahu bisnis ini. Anda tidak bisa berharap untuk diberikan proyek, ini adalah sebuah dongeng, manajer harus memikirkan hal tersebut," tutup manajer Manchester City tersebut.

Artikel Tag: Pep Guardiola, Manchester City