Kiper Austria Sebut Mbappe Striker Biasa, Tidak Simpati Dengan Sikapnya

Penulis: Vina Enza

Selasa 18 Jun 2024, 18:23 WIB

Berita Euro 2024: Kiper Austria, Patrick Pentz menyebut Kylian Mbappe sebagai seorang striker biasa setelah kegagalan pemain asal Perancis tersebut di pertandingan pertama Les Bleus yang berlangsung pada Senin (17/08) malam waktu setempat, meski timnya menang 1-0 atas The Boys.

Real Madrid Diharapkan Duetkan Gonzalo dengan Mbappe Saat Lawan PSG

Kylian Mbappe nampak akan mengakhiri paceklik golnya di kompetisi Eropa di pertengahan babak kedua, menerobos barisan pertahanan Austria, striker anyar Real Madrid tersebut hanya tinggal berhadapan dengan kiper Patrick Pentz akan tetapi ia melakukan kesalahan dengan cara memalukan.

Berbicara setelah kekalahan 1-0 negaranya, Pentz mengatakan seperti dikutip Daily Express: “Dia sepenuhnya adalah seorang striker biasa seperti yang lainnya, namun ia hanya lebih cepat saja.”

Akan tetapi Senin malam benar-benar merupakan malam yang akan dilupakan oleh sang striker yang digantikan menyusul hidungnya yang patah. Juara Piala Dunia 2018 bertubrukan dengan defender Austria, Kevin Danso sebelum dipinggirkan dan dibawa ke rumah sakit karena wajahnya berlumuran darah.

Pentz yang menyaksikan dari dekat insiden tersebut dan yang pertama memberitahukannya kepada ofisial pertandingan mengenai kondisi Mbappe. Akan tetapi pemain 27 tahun tersebut tidak senang dengan bagaimana sang striker dan staf timnas Perancis mengatasi situasi tersebut.

Ia menambahkan: “Saya hanya melihat wajahnya berlumuran darah, anda tidak tahu apakah itu luka atau sesuatu yang lebih parah lagi.

“Setelah melihat darah, saya akan bersikap adil tidak seperti dia.”

Meski telah dibawa oleh fisioterapis, Mbappe kembali memasuki lapangan sehingga pertandingan bisa dihentikan karena wasit Jesus Gil Manzano tidak memperbolehkan 10 pemain Perancis melakukan pergantian.

Sang striker diganjar kartu kuning karena masalah itu, dan Pentz tidak senang dengan perilaku sang mega bintang: “Ini gila, anda tidak ingin melihat situasi seperti ini terjadi dalam sebuah turnamen seperti ini.”