Jika Tidak Pergi, Rafael Leao Jadi Pemimpin Milan di Bawah Allegri

Berita Liga Italia: Jika Rafael Leao tetap di AC Milan, ia berpotensi menjadi pemain dengan masa bakti terlama di klub, di luar para pemain jebolan akademi, seperti Matteo Gabbia.

Setelah awal yang kurang meyakinkan di bawah Marco Giampaolo, pertumbuhan pesat di bawah Stefano Pioli, dan sedikit penurunan performa dengan pelatih senegaranya Paulo Fonseca dan Sergio Conceiçao.

Rafael Leao kini mencari pelatih yang dapat mengkonsolidasikannya di level teratas. Pengalaman Max Allegri tentu bisa membantunya lebih dari sekadar petualangan di Arab Saudi, di mana Al Nassr tampaknya berorientasi untuk mencoba merekrutnya.

Ide mereka adalah membantu Cristiano Ronaldo memenangkan gelar kedua di Saudi, setelah Piala Champions Klub Arab. Namun jika Ronaldo bertahan dan bahwa ia kini berada di penghujung kariernya, bagi Leao ini adalah momen krusial.

Membuat pilihan yang salah bisa mengkompromikan seluruh sejarah sepak bolanya, terutama di usianya yang masih muda dan potensi besar yang dimilikinya.

Milan sendiri telah mematok harga 100 juta Euro untuk Leao, sebuah angka yang belum ada klub yang bersedia bayar secara tunai. Bayern Munich, yang juga tertarik, mengajukan tawaran yang melibatkan pemain tukar tambah, yang ditolak Milan.

Hal ini membuat peluang Leao bertahan di Milan semakin besar. Di bawah Allegri, yang dikenal dengan taktik pragmatis dan fokus pada soliditas pertahanan, Leao bisa menjadi senjata mematikan dalam serangan balik.

Meskipun ia tidak lagi berduet dengan Theo Hernandez di sisi kiri, karena Theo sendiri secara resmi berada di pasar transfer dan kemungkinan besar akan pergi – peran sentral Leao dalam rencana Allegri akan sangat penting.

Artikel Tag: Matteo Gabbia