Efektivitas Darwin Nunez di Liverpool: xG Tinggi, Konversi Rendah

Berita Liga Inggris: Liverpool mengontrak Darwin Nunez dari Benfica pada Juni 2022 dengan harapan tinggi. Striker Uruguay itu bergabung dengan kontrak enam tahun senilai 64 juta poundsterling, yang berpotensi meningkat hingga 85 juta poundsterling. Namun, hingga kini, performanya masih jauh dari ekspektasi.

Pada musim terakhirnya di Benfica, Nunez mencetak 34 gol dalam 41 pertandingan di semua kompetisi. Sayangnya, performa tersebut belum terulang di Anfield. Selama tiga musim berseragam Liverpool, ia baru mencetak 39 gol, padahal angka expected goals (xG) menunjukkan bahwa ia seharusnya mengemas 52,4 gol. Ini berarti ia mengalami defisit 13 gol dari peluang yang diciptakannya.

Musim ini, catatan xG-nya juga menunjukkan tren serupa. Ia berada di angka -3,5, yang berarti ia seharusnya memiliki 3,5 gol lebih banyak jika memanfaatkan peluang dengan lebih baik.

Selain itu, Nunez juga tertinggal dalam aspek konversi tembakan. Di Premier League musim ini, ia hanya mencatat konversi tembakan 15,4%, menempatkannya di peringkat ke-22. Sebagai perbandingan, Chris Wood memimpin daftar dengan 39,1%, diikuti oleh Alexander Isak, Mohamed Salah, Iliman Ndiaye, dan Beto dalam lima besar.

Dari segi efisiensi mencetak gol, Nunez juga tertinggal jauh dari Salah. Ia mencetak satu gol setiap 223 menit di liga, menempati peringkat ke-24. Sebaliknya, Salah hanya membutuhkan 96 menit per gol, menempatkannya di urutan kedua.

Meski Darwin Nunez sempat mencetak dua gol penting dalam kemenangan Liverpool atas Brentford, data statistik menunjukkan bahwa ia masih belum mampu menjadi pembeda secara konsisten. Dengan ketajaman yang masih dipertanyakan, masa depannya di Liverpool bisa menjadi bahan diskusi serius di musim panas nanti.

Artikel Tag: Darwin Nunez, Premier League, Liverpool