Cerita Diego Michiels Terkait Proses Naturalisasinya di Usia Muda

Berita Liga 1 Indonesia: Sebagai salah satu pemain yang menjalani proses naturalisasi pada usia muda, Diego Michiels bercerita bagaimana pilihannya untuk berpindah kewarganegaraan bukan hal mudah. Apalagi saat resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Diego Michiels baru menginjak usai 21 tahun.

Pemain yang kini menjabat sebagai kapten tim Borneo FC itu lahir dari ayah asal Indonesia, Robbie Michiels dan ibu dari Belanda, Annet Kloppenburg. Dia lahir di Deventer, Belanda, pada 8 Agustus 1990. Keputusannya untuk menjadi WNI dianggap berani karena statusnya saat itu sebagai pemain muda asal Belanda.

"Tidak ada penyesalan. Saya menjalani semua dengan pemikiran yang matang. Orangtua mendukung keputusan dalam karir yang saya ambil," ucap Diego seperti dilansir laman resmi Borneo FC.

Dikatakan Diego, saat proses naturalisasi tak berlangsung alot. Perwakilan PSSI sengaja datang ke Belanda mencari pemain keturunan Indonesia.

"Saat pertama kali ditelepon, saya sudah antusias. Begitu juga ketika awal datang ke Indonesia sudah jatuh cinta. Masyarakatnya ramah dan suasana nyaman," imbuhnya.

Setelah menjadi WNI, Diego langsung membela timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011 dan berhasil mencatatkan 16 penampilan hingga 2013. Adapun di timnas Indonesia senior, Diego Michiels tercatat sudah mengoleksi tiga caps. Namun ia sudah cukup lama tidak mendapat pemanggilan skuat Garuda, berdasarkan data transfermarkt, ia terakhir tampil menggunakan jersey Merah Putih pada 2014 silam.

Pemain bernomor punggung 24 ini menjadi sosok yang disegani di lini belakang Borneo FC. Sejak 2016, pemilik nama lengkap Diego Muhammad bin Robbie Michiels sudah tampil sebanyak 75 kali dan dalam tiga musim terakhir dipercaya sebagai kapten.

Artikel Tag: Liga 1, Borneo FC, Diego Michiels, timnas Indonesia