Celtic Didenda Oleh UEFA Terkait Pengibaran Bendera Palestina

Berita Liga Champions: Celtic didenda 15.200 poundsterling oleh UEFA setelah penggemar mereka mengibarkan bendera Palestina selama pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid bulan lalu di Glasgow.

Kejadian ini memicu tanggapan dari UEFA, yang menganggap pengibaran bendera tersebut sebagai pelanggaran aturan dan etika dalam pertandingan sepak bola.

Denda ini mencerminkan seriusnya pengawasan dan penegakan aturan UEFA terhadap perilaku penggemar di pertandingan sepak bola, sekaligus menyoroti kompleksitas isu-isu politik dan sosial yang dapat terkait dengan tindakan semacam itu dalam dunia olahraga.

Bendera tersebut, yang berjumlah ratusan, dianggap sebagai "pesan provokatif yang bersifat ofensif", kata UEFA dalam sebuah pernyataan pada Rabu (22/11).

Para penggemar, yang telah diperingatkan oleh klub Skotlandia untuk tidak mengibarkan bendera sebelum pertandingan 25 Oktober, terdengar menyanyikan "You'll Never Walk Alone" sambil memegang bendera Palestina dalam sebuah video yang dibagikan secara luas di Instagram.

Pendukung mereka juga membentangkan dua spanduk besar di Celtic Park bertuliskan "Free Palestine" dan "Victory to the Resistance", dua spanduk besar bentuk dukungan mereka kepada masyarakat Gaza.

Pemerintahan Hamas di Gaza mengatakan sedikitnya 13.300 warga Palestina telah tewas dalam serangan bertubi-tubi yang tak bermanusiawi yang dilakukan Israel, termasuk sedikitnya 5.600 anak-anak.

Celtic berada di urutan keempat di Grup E Liga Champions dengan satu poin setelah empat pertandingan. Mereka juga didenda 10.000 poundsterling karena penggemar menghalangi jalan dan menggunakan kembang api.

Artikel Tag: Celtic, UEFA, Palestina