Victor Wembanyama Akui “Sangat Beruntung” Atas Pengalamannya Di Olimpiade

Enam pertandingan penuh tekanan dan pertaruhan di Olimpiade di Prancis selama musim panas memberi Victor Wembanyama pelajaran berharga yang ingin ia terapkan di musim NBA keduanya bersama San Antonio Spurs.

“Sulit untuk memenangkan pertandingan di Olimpiade,” katanya. “Tetapi sangat mudah untuk kalah dalam pertandingan.”

Sebagai pemain pilihan pertama dalam draft NBA 2023, Victor Wembanyama mengalami tekanan di Olimpiade tidak seperti yang pernah dia hadapi di liga selama kampanye Rookie of the Year dengan suara bulat.

Victor Wembanyama memahami bahwa mungkin butuh “waktu lama sebelum saya mengalami hal seperti ini” di NBA, tetapi dia juga menyadari bahwa menerapkan pelajaran yang didapat mungkin akan mempercepat jalur San Antonio kembali ke persaingan.

“Itu mungkin pengalaman olahraga paling intens dalam hidup saya,” kata Wembanyama tentang Olimpiade. “Saya merasa sangat beruntung memiliki kesempatan untuk menjalani pengalaman tersebut. Saya juga merasa bangga. Selama pertandingan penyisihan, selama 40 menit kami hanya memikirkan satu hal: pertandingan berikutnya. Sebagai sebuah tim, hal ini membangun sesuatu untuk memiliki tingkat konsentrasi seperti ini, kami semua mengarah pada tujuan yang sama. Emosi yang ada terlalu banyak untuk ditahan. Anda harus berteriak atau menangis sedikit. Terlalu banyak yang harus ditahan.”

Jadi, kita berharap Victor Wembanyama dapat menyalurkannya untuk membantu San Antonio meningkatkan total 22 kemenangan dari musim lalu bersama pemain veteran Chris Paul dan Harrison Barnes.

Spurs menurunkan tim termuda di liga selama musim 2023-24. Namun selama musim panas, pelatih Gregg Popovich menyaksikan landasan waralaba tim berkembang pesat bersama Tim Prancis.

Setelah musim 2023-24 berakhir, Victor Wembanyama menghabiskan waktu sekitar dua bulan di San Antonio untuk meningkatkan kekuatannya sebelum berangkat ke Olimpiade. Tim saat ini mencatat berat badan Wembanyama sebesar 235 pound, naik 25 pound dari berat badannya saat masih menjadi rookie.

Pemain asal Prancis ini mengatakan bahwa menambah kekuatan “adalah hal utama yang memungkinkan saya untuk mengembangkan permainan saya,” meningkatkan kemampuannya untuk bermain melalui kontak dan meningkatkan kemampuan atletis secara keseluruhan.

Popovich menyaksikan semua hasil kerja kerasnya terwujud di Prancis.

“Dia terus berkembang sepanjang Olimpiade dan akhirnya menjadi sangat tangguh,” kata Popovich. “Agresivitasnya adalah hal yang paling menonjol, begitu juga dengan fisiknya. Dia memahami apa yang diperlukan, apa yang akan dia dapatkan, dan apa yang harus dia berikan untuk melawan hal semacam itu. FIBA jauh lebih agresif. Jadi, ini adalah cawan petri kecil yang luar biasa baginya. Untuk dapat melakukan hal itu setiap hari dan setiap pertandingan, di situlah ia benar-benar bangkit seiring berjalannya waktu. Dia mencetak 26 poin melawan tim Amerika Serikat di Final. Itu seperti halnya David Robinson di mana saya tidak tahu bahwa ia memiliki 26 poin. Hal itu terjadi pada Victor karena ia dapat melakukan banyak hal yang berbeda.”

Rekan setimnya yang baru, Barnes, juga menyaksikan Olimpiade, dan menyebut pertandingan perebutan medali emas itu sebagai “sama-sama menang” karena Tim AS keluar sebagai pemenang, sementara Wembanyama juga unggul.

“Itu hanya menunjukkan pertumbuhan dan kedewasaan yang ia miliki untuk pria seusianya yang bermain di momen seperti itu di rumah,” kata Barnes. “Saya rasa orang-orang tidak menyadari tekanan yang ia alami. Untuk bermain di level tersebut pada tahap itu, untuk memiliki jenis permainan seperti itu, itu sangat besar. Itu menunjukkan bahwa ia siap untuk mengambil peran yang lebih besar, tidak hanya dalam penyerangan atau pertahanan, tetapi juga dalam hal kepemimpinan dan berbicara kepada orang-orang yang mungkin belum pernah berada di tahap itu atau berada dalam situasi itu.”

Bahkan, shooting guard Devin Vassell memberikan prediksi yang berani dan peringatan untuk seluruh NBA ketika membahas prospek Tahun Kedua Wembanyama pada hari media. Selain mendapatkan kekuatan inti selama musim panas, pemain berusia 20 tahun ini juga fokus pada fundamental dan fokus pada penyelesaian akhir yang lebih baik di tepi ring.

Victor Wembanyama juga menghabiskan waktu untuk melatih gerakan dribble selama musim panas dengan Jamal Crawford, pensiunan tiga kali Pemain Terbaik Keenam NBA.

“Permainannya melambat untuknya,” jelas Vassell. “Dia melihat semuanya, membaca, tembakan apa yang ingin dia lakukan, finishing. Setiap langkah dari permainannya terus berkembang. [Dengan] angka-angka yang ia torehkan tahun lalu, lari yang ia lakukan, baginya untuk terus berkembang, itu akan menjadi hal yang menakutkan untuk liga tahun ini. Saya dapat mengatakan itu kepada Anda.”

Apa yang ingin ditunjukkan oleh Victor Wembanyama, bagaimanapun, adalah perwujudan yang bermanfaat di Tahun Kedua dari musim panas yang melelahkan yang ia harapkan menjadi kunci bagi Spurs yang masih muda untuk berbelok ke arah pertarungan pasca musim.

“Ekspektasi ini, saya hanya mengelola seperti yang telah saya lakukan selama bertahun-tahun,” katanya. “Saya hanya fokus pada tanggung jawab saya yang sebenarnya. Saya bisa katakan bahwa saya senang kemampuan ini diakui. Penekanan saya adalah untuk selalu menang dan membuat rekan-rekan setim saya menjadi lebih baik. Ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, tahun lalu, harapan kami adalah untuk belajar dan mengenal diri kami sendiri. Tahun ini, kami berharap untuk menang.”

Artikel Tag: Victor Wembanyama