Preview Semi-Final: Amerika Serikat Vs Jerman, Duel Dua Favorit Juara

Amerika Serikat (AS) hanya berjarak dua kemenangan dari rekor gelar keenam, tetapi lawan mereka di semifinal FIBA World Cup 2023 adalah Jerman yang tak terkalahkan, yang memastikan finis di posisi empat besar untuk pertama kalinya sejak 2002. Partai ini akan digelar di Mall of Asia Arena pada pukul 20.45 waktu setempat (19.45 WIB).

AS kalah dalam pertandingan terakhir mereka di babak penyisihan grup - kekalahan mengejutkan 110-104 dari Lithuania - tetapi bangkit kembali dengan mengalahkan Italia 100-63 di perempat final. Sementara itu, tim Negeri Panser mengalahkan Latvia 81-79 di perempat final.

DUEL KUNCI

Dapatkah lini depan Amerika Serikat menandingi para pemain besar Jerman? Hal tersebut dapat menentukan pertandingan ini, karena tim dari Eropa itu memiliki pemain-pemain besar seperti Johannes Voigtmann, Moe Wagner, Daniel Theis, dan Johannes Thiemann.

AS tidak terlalu banyak melakukan serangan di bawah ring, dengan Jaren Jackson Jr berjuang mengatasi pelanggaran demi pelanggaran dan Paolo Banchero - rekan setim Wagner bersaudara di Orlando - tak boleh kalah bertarung di sekitar ring. Walker Kessler bisa menjadi solusi "pemain besar" bagi AS, namun ia hanya bermain selama 40 menit di turnamen ini.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kebangkitan dari Anthony Edwards, yang mencetak 35 poin saat melawan Lithuania, tapi hanya 3 poin, 3 rebound, 3 assist, dan 1 blok dalam 18 menit saat melawan Italia; dan Dennis Schroder, yang mencetak 9 poin saat melawan Latvia dengan hanya melesakkan 4 dari 26 tembakan.

FAKTOR X

Transisi pertahanan Schroder dan kawan-kawan akan menjadi faktor utama saat Amerika Serikat sangat bergantung pada poin-poin mudah, menghasilkan 26.0 poin fast break - dibandingkan dengan 11.0 poin lawannya. Kedua tim juga harus tetap seimbang dalam bertahan karena kedua tim memiliki empat pemain yang rata-rata mencetak dobel digit angka.

Aspek pertahanan lainnya akan memainkan peran utama saat melawan AS. Schroder dan kawan-kawan meraih 77,3 persen rebound mereka saat bertahan. Itu rasio tertinggi dari tim manapun di kometisi ini, dengan hanya mengizinkan 8.0 offensive rebound per pertandingan - tersedikit kedua di ajang ini. Ini akan menyulitkan AS mendapatkan poin kesempatan kedua.

STATISTIK PENTING

Sistem gugur di babak semifinal diperkenalkan pada 1986 dan Amerika Serikat memiliki rekor 4-3 dalam pertandingan semifinal, memenangkan dua penampilan terakhir mereka di babak empat besar. Jerman kalah dalam satu-satunya pertandingan semifinal pada 2002 sebelum menempati posisi ketiga.

AS memimpin World Cup ini dalam hal steal dengan 10.0 per pertandingan, sementara Jerman berada di urutan keempat dengan 9.2 steal. Tim Eropa itu hanya melakukan 10.2 turnover per pertandingan - paling sedikit keempat di turnamen ini. Amerika Serikat melakukan 14,2 kali turnover - terbanyak kedelapan di komeptisi ini dan rasio terburuk dari semua tim perempat final.

PERTEMUAN SEBELUMNYA

AS dan Jerman telah bertemu sebanyak enam kali dan Amerika tidak pernah kalah. Pertandingan terakhir terjadi di Olimpiade 2008, sementara Amerika Serikat unggul 3-0 di ajang World Cup, termasuk 85-65 di perempat final World Cup 2006. Kedua negara bertemu kembali menjelang Piala Dunia 2023 dan Amerika Serikat menang 99-91 setelah Schroder dan kawan-kawan memimpin hampir sepanjang tiga kuarter pertama.

KATA MEREKA

"(Kemenangan atas Italia) merupakan upaya pertahanan yang luar biasa sejak awal. Kami memberikan tekanan dan terus menekan. Tim lawan masuk dan melakukan hal yang sama. Itu adalah upaya pertahanan terbaik di turnamen hingga saat ini. Itulah yang dibutuhkan untuk memenangkan dua pertandingan lagi." - Dennis Schroder, Jerman

"Kami harus menunjukkan 40 menit permainan bola basket yang solid dan bermain sebagai sebuah tim. Aksi individu tidak akan berhasil. Kami harus memiliki upaya yang baik sebagai sebuah tim. Dan jika kami melakukannya, kami dapat mengalahkan siapa pun." - Franz Wagner, Jerman

Artikel Tag: Amerika Serikat, Jerman