Viktor Axelsen Akui Akan Kelelahan Ketika Kualifikasi Olimpiade Dimulai

Berita Badminton : Viktor Axelsen telah membunyikan alarm tentang kemungkinan kelelahan di antara para pemain selama periode kualifikasi Olimpiade yang sibuk, yang dimulai pada bulan depan.

Tunggal putra peringkat 1 dunia, Viktor Axelsen, sambil dengan hati-hati memilih kata-katanya dalam tweet baru-baru ini, menyebutkan bahwa "akan menarik" untuk melihat bagaimana para pemain dan pelatih akan menghadapi jadwal padat di depan.

“Akan menarik untuk melihat bagaimana kami para pemain dan pelatih/federasi akan menangani jadwal turnamen yang padat. Secara fisik dan mental,” cuit Axelsen.

“Dengan dimulainya kualifikasi Olimpiade, akan lebih sulit bagi pemain dan pelatih untuk melewatkan turnamen dan memprioritaskan karena sedikit kepanikan karena tidak mendapatkan unggulan yang Anda kejar dan / tidak memenuhi syarat akan ada sejak awal kualifikasi. Mudah melewatkan gambaran besarnya. Dan tantangan yang menarik.”

Setiap pemain atau pasangan akan bermain tidak kurang dari 20 turnamen dan mungkin lebih dalam upaya mereka untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Hanya 70 pemain tunggal (masing-masing 35 di tunggal putra dan putri) sementara 48 pasangan lainnya (masing-masing 16 di ganda putra, putri dan campuran) yang akaj lolos ke Paris 2024 dan hiruk pikuk akan dimulai pada 1 Mei hingga 28 April 2024.

Pasti ada cedera dan kelelahan di sepanjang periode dan menghasilkan jadwal yang terencana dan efektif untuk pemain / pasangan akan menjadi tantangan terbesar seorang pelatih.

Sebagian besar pemain dan pasangan akan memulai Road Olimpiade dari nol karena meskipun mereka berada di peringkat teratas di acara masing-masing, kegagalan terus menerus dalam turnamen akan membuat peringkat mereka tergelincir dan mempersulit kualifikasi.

Menjadi pemain paling konsisten selama lebih dari satu tahun, Viktor Axelsen mengalami penurunan performa yang tidak biasa di awal tahun ini dan hanya bisa memenangkan satu gelar yakni Malaysia Open pada bulan Januari dalam empat turnamen tahun ini.

Meskipun perlu untuk terus menekan hasil jangka pendek, pemain seperti Viktor Axelsen juga akan melihat gambaran besarnya, yaitu finis di antara peraih medali di Paris.

Tidak seperti di kampanye sebelumnya, Axelsen hanya memiliki waktu tiga tahun, bukan empat tahun untuk meremajakan dan memfokuskan kembali pada mempertahankan gelarnya karena pandemi Covid-19 menunda Olimpiade Tokyo selama satu tahun dan baru diadakan pada tahun 2021.

Sejak memenangkan emas Olimpiade di Tokyo pada 2021, Viktor Axelsen telah memenangkan lebih dari 10 gelar dan akan terus menang sebelum Olimpiade 2024.

Fokus Axelsen pada 'gambaran besar' yaitu memperebutkan medali di Paris, diperkirakan tidak akan goyah meski tugas besar menanti di babak kualifikasi.

Artikel Tag: viktor axelsen, Olimpiade Paris 2024