Tembus 10 Besar Dunia, Zhang Beiwen Percaya Diri Menuju Kejuaraan Dunia

Berita Badminton : Menembus 10 besar dunia sekali lagi adalah dorongan yang sempurna untuk pemain tunggal putri Zhang Beiwen untuk mencapai hal yang mustahil di Kejuaraan Dunia mulai besok di Kopenhagen.

Zhang Beiwen yang berusia 33 tahun dari Amerika Serikat mencapai posisi No. 10 dunia setelah mengalahkan Kim Ga-Eun dari Korea Selatan 20-22, 21-16, 21-8 di final Australia Open Super 500 baru-baru ini.

Itu adalah peringkat terbaiknya sejak Agustus 2019 untuk menunjukkan bahwa dia telah mendapatkan kembali performanya sejak menderita cedera Achilles yang serius di Olimpiade Tokyo.

Didukung oleh kenaikan peringkatnya, Zhang Beiwen akan keluar untuk memecahkan kutukan putaran ketiganya di Kejuaraan Dunia setelah tersingkir di tahap yang sama dalam tiga penampilan sebelumnya.

Tahun ini, Beiwen mendapatkan hasil undian yang sulit, tetapi dia terlihat positif menjelang perjalanannya di Kopenhagen. Dia mendapat bye di babak pertama dan akan menghadapi pemain peringkat 27 dunia asal Skotlandia Kirsty Gilmour atau pemain peringkat 41 dunia asal Prancis Lianne Tan di babak kedua.

Tantangan sesungguhnya dimulai di babak ketiga di mana dia menghadapi juara bertahan All-England dan peringkat 1 dunia An Se-young dari Korea Selatan.

Beiwen kalah dari Tai Tzu-Ying dari Taiwan, PV Sindhu dari India dan Se-young di putaran ketiga edisi 2018, 2019 dan 2022 lalu.

“Memenangkan Australia Open memberi saya banyak kepercayaan diri, itu memberi tahu saya apa yang telah berhasil selama setahun terakhir,” kata Beiwen kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

“Saya dapat melihat diri saya menjadi lebih baik, kembali ke level saya dan saya dapat melihat dari video saya bahwa saya bergerak dengan lancar di lapangan. Saya tidak menetapkan tujuan (untuk Kejuaraan Dunia ini)."

“Setiap turnamen penting bagi saya, karena saya akan pensiun setelah Olimpiade, jadi saya ingin meningkatkan level saya sebelum saya pensiun. Saya tidak sabar untuk memerankan Se-young, karena tahun lalu saya juga memerankannya," ungkapnya.

“Saya bermain sangat buruk karena kaki saya tidak aktif seperti sekarang, jadi saya ingin melihat perbedaannya kali ini."

“Bagi saya, semua turnamen seperti latihan karena saya tidak memiliki sparring partner berkualitas tinggi, jadi jika saya mendapatkan lawan yang bagus, dan jika saya bisa mendapatkan sesuatu dari permainan saya, itu hal yang bagus! Saya tidak takut kalah," Beiwen menyimpulkan.

Artikel Tag: Zhang Beiwen, BWF Kejuaraan Dunia 2023