Persaingan Sehat Popov Bersaudara Untungkan Bulu Tangkis Prancis

Berita Badminton : Persaingan sehat dengan saudaranya Christo membuat pebulutangkis Prancis Toma Popov tetap waspada. Toma yang berusia 25 tahun, yang empat tahun lebih tua adiknya, menikmati pertarungan sengit dengan saudaranya saat keduanya mencoba untuk naik peringkat dunia.

Toma saat ini hanya berada dua tingkat di atas Christo di peringkat 25 dunia. Keduanya saat ini menjadi pemain tunggal putra peringkat dua teratas Prancis. Toma dan Christo juga bermain bersama di sektor ganda putra.

“Saya memiliki persaingan yang baik dengan saudara laki-laki saya saat kami saling mendorong untuk berbuat lebih baik,” kata Toma.

“Kami sangat memotivasi dan mendukung satu sama lain. Tujuan utama kami adalah menembus 16 besar dan lolos ke Olimpiade di kandang sendiri di Paris," ungkapnya.

“Kami juga berharap bisa lolos di nomor ganda. Kami tahu sangat tidak biasa bisa lolos di kedua ajang tersebut, jadi ini adalah motivasi besar bagi kami.”

Toma berharap dapat melakukan yang lebih baik tahun ini setelah menikmati beberapa hasil positif di tahun 2023. Dia mencapai semifinal Open di Thailand dan Hylo, dan Spanyol Masters. Ia juga memenangkan medali perunggu di European Games di nomor tunggal dan ganda.

“Ini adalah tahun yang baik bagi saya secara keseluruhan. Ada beberapa kali saya hampir mengalahkan pemain lima besar,” kata Toma.

“Saya harus terus bekerja keras untuk menjadi lebih baik lagi tahun ini.”

Toma menjalani pertandingan pembukaan yang sulit melawan pemain peringkat 14 dunia Taiwan Chou Tien-chen dalam pertandingan pembuka Malaysia Open hari ini di Axiata Arena di Bukit Jalil.

Hal yang sama sulitnya bagi Christo karena ia bermain melawan pemain peringkat 2 dunia asal Jepang dan runner-up tahun lalu Kodai Naraoka.

Di ganda putra, Popov bersaudara akan melawan wakil sesama Eropa, Alexander Dunn / Adam Hall dari Skotlandia di babak pertama.

Artikel Tag: Toma Junior Popov, Christo Popov, Prancis