Peran Shlok Ramchandran dalam Kesuksesan Amerika di Kejuaraan Dunia Junior

Berita Badminton : Meski pensiun dini sebagai pemain, Pelatih Tim AS Shlok Ramchandran asal India, telah berusaha naik dari bawah, dan bertujuan membantu para pemainnya lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Beberapa minggu lalu, Allison Lee dan Francesca Corbett, pemain bulu tangkis ganda putri Amerika Serikat, mendapat pesan dari Chirag Shetty.

Hanya beberapa jam sebelumnya, keduanya telah membuat sejarah, menjadi pemain Amerika pertama yang memenangkan medali di Kejuaraan Dunia Junior.

Meski prestasi mereka menjadi tonggak sejarah perkembangan olahraga di negaranya, keduanya tak menyangka ucapan selamat dari Shetty yang sehari sebelumnya berpasangan dengan Satwik Rankireddy untuk meraih medali emas ganda putra Asian Games, dan baru saja sehari kemudian akan naik ke peringkat 1 Dunia di peringkat senior.

'Selamat teman-teman. Anda bisa bangga pada diri sendiri. Tapi ini hanya permulaan. Anda harus terus maju,’ bunyi pesan itu.

“Anda bisa membayangkan betapa senangnya para gadis itu,” kata Pelatih Tim AS Shlok Ramachandran.

“Chirag dan Satwik adalah salah satu nama terbesar di dunia bulu tangkis saat ini dan mereka meluangkan waktu untuk memberi selamat kepada pasangan junior dari negara lain,” kata Shlok Ramchandran yang menerima penghargaan tersebut.

Meskipun ini mungkin merupakan kejutan yang menyenangkan bagi kedua pemuda Amerika tersebut, pesan Chirag bukanlah hal yang luar biasa bagi Shlok, yang melatih mereka di Synergy Badminton Academy di Fremont, Near San Jose California.

“Kita telah menempuh perjalanan yang sangat jauh,” kata Shlok Ramchandran.

Mereka tumbuh dengan bermain bulu tangkis di klub olahraga Goregaon yang sama di Mumbai dan kemudian berlatih bersama di Akademi Gopichand di Hyderabad, di mana Shlok menjadi teman sekamar Satwik selama dua tahun.

Shlok, yang mencapai karir tertingginya di peringkat 32 dunia pada tahun 2018, adalah rekan senegaranya sekaligus saingan Chirag dan Satwik.

Dan sekarang, sementara Chirag dan Satwik kini telah naik ke puncak dunia di lapangan, Shlok terus mengukir namanya di kursi tepat di belakang area bermain, sebagai salah satu pelatih termuda dan pelatih paling menjanjikan di bulutangkis internasional. .

Panggilan sulit untuk pensiun dini. Tidak banyak yang mengira Shlok akan berbalik meninggalkan lapangan begitu dia melakukannya.

Bermitra dengan MR Arjun, Shlok baru berusia 26 tahun saat memainkan pertandingan internasional terakhir. Dia termasuk salah satu pemain bulutangkis ganda terbaik India pada tahap itu.

“Antara tahun 2015 hingga 2020, setidaknya di level domestik, selalu kami berempat (Shlok, Arjun, Chirag, Satwik) yang selalu naik podium,” kenangnya.

Artikel Tag: Shlok Ramchandran, Allison Lee, Francesca Corbett