Pelatih Evaluasi Penampilan Jonatan Christie di Singapore Open 2023

Berita Badminton : Pebulutangkis tunggal putra Indonesia peringkat 6 dunia, Jonatan Christie gagal melangkah lebih jauh di turnamen Singapore Open World Tour Super 750 yang berhadiah total USD 750 atau berkisar 12,7 miliar rupiah.

Menempati unggulan keenam, Jonatan Christie gagal membendung mantan juara All England asal China, Shi Yuqi dua game langsung dengan skor 19-12 dan 12-21.

Asisten pelatih tunggal putra PP PBSI, Harry Hartono mengungkapkan bahwa Jojo (sapaan akrab Jonatan) gagal beradaptasi dengan baik dengan Singapore Indoor Stadium yang cukup kencang, ditambah dengan kondisi shuttlecock yang juga cepat.

"Dengan shuttlecock yang berkarakter relatif cepat, sebenarnya dia harus bisa bermain lebih agresif dan menguasai permainan depan. Dengan strategi ini, pola menyerangnya akan keluar dan ada peluang menang lebih terbuka," kata Harry, seperti dilaporkan Antara.

Banyaknya kesalahan dan kurang tenangnya di momen krusial jadi salah satu pekerjaan rumah bagi Jonatan, apalagi Shi Yuqi adalah pemain yang sangat konsisten di lapangan dan sangat menyulitkan.

"Padahal di levelnya Jojo, setiap pemain yang ragu sedikit dalam mengambil keputusan itu bakal menyulitkan diri sendiri dan sebaliknya akan sangat menguntungkan lawan," Harry menjelaskan.

Jonatan Christie masih mempunyai waktu untuk berbenah karena pekan depan akan ada turnamen bergengsi di kandang bertajuk Indonesia Open World Tour Super 1000 yang berlangsung pada 13 hingga 18 Juni mendatang di Gelora Istora Senayan Jakarta.

"Apalagi, persiapannya, juga oke. Fisik dan tekniknya sudah siap. Semoga saja hasil buruk ini tidak mengganggu fokus dan penampilan di Indonesia Open nanti," tuturnya.

Artikel Tag: Jonatan Christie, Indonesia Open 2023, Singapore Open 2023