Pearly/Thinaah Optimis Akhiri Penantian Gelar Sejak Swiss Open Tahun Lalu

Berita Badminton : Pasangan ganda putri peringkat 10 dunia, Pearly Tan / M. Thinaah optimistis bisa mengakhiri puasa gelar sejak meraih kemenangan di turnamen Swiss Open tahun lalu.

Dan jika penampilan bagus mereka baru-baru ini adalah indikasi, mereka bisa mencapai target mereka lebih cepat daripada nanti.

Pasangan ini, yang baru-baru ini mencapai peringkat tertinggi dalam kariernya di peringkat 10 dunia, memastikan finis di semifinal dalam turnamen Super 500 di Thailand Open pekan lalu.

Mereka akan memulai perburuan gelar juara di Indonesia Masters di Jakarta yang dimulai pada 7-12 Juni mendatang.

“Kami berharap bisa memenangkan beberapa gelar tahun ini. Mencapai semifinal di Thailand Open hanyalah awal bagi kami. Kami ingin melangkah jauh di Indonesia Masters selanjutnya dan kami harus tetap konsisten dan lebih agresif dalam permainan kami untuk melakukannya,” jelasnya.

Kebangkitan mereka menjadi pertanda baik bagi negara itu menjelang Pesta Olahraga Persemakmuran Birmingham pada bulan Juli dan Kejuaraan Dunia Tokyo pada bulan Agustus.

Pasangan ini akan mengikuti jejak mantan pasangan peringkat teratas negara itu Vivian Hoo-Woon Khe Whei dan mempertahankan emas yang mereka menangkan dua kali di Commonwealth Games pada 2014 (di Glasgow) dan 2018 (di Gold Coast).

Sambil menjadikan prestasi para senior sebagai inspirasi, Pearly tidak ingin memberikan tekanan yang tidak semestinya pada dirinya dan pasangannya.

“Kami sangat ingin belajar dari apa yang dilakukan Vivian dan Khe Wei," katanya.

“Pada saat yang sama, kami tidak ingin terlalu membebani diri kami sendiri. Kami hanya ingin memainkan permainan kami dan terus menjadi lebih baik,” kata Pearly.

Akan lebih baik jika mereka bisa memenangkan gelar World Tour pertama mereka sebelum dua tugas penting ini untuk lebih meningkatkan kepercayaan diri dan peringkat mereka.

Pearly mengatakan meskipun mereka baru-baru ini mengalami peningkatan dalam peruntungan, masih ada ruang untuk perbaikan.

“Kami akhirnya mengalahkan pasangan peringkat 4 dunia asal Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di perempat final Thailand Open dan kemenangan itu meningkatkan kepercayaan diri kami. Tapi kami masih perlu memperbaiki diri setelah kalah dari pasangan Jepang lainnya, Nami Matsuyama/Chiharu Shida (No. 7) di semifinal karena mereka lebih baik dalam hal mental, kecepatan dan kekuatan. Mereka juga sangat konsisten. Jadi, kami perlu belajar dari mereka dan kembali lebih kuat,” tambah Pearly.

Sebagai catatan, kemenangan atas Fukushima/Hirota merupakan kemenangan pertama bagi pasangan Malaysia tersebut atas pasangan saat ini di tujuh besar dunia.

Artikel Tag: Pearly Tan, M Thinaah, Indonesia Masters 2022