Lee Chong Wei: ZIi Jia Butuh Kemenangan Untuk Kembalikan Kepercayaan Diri

Berita Badminton : Mantan pemain peringkat 1 dunia Datuk Lee Chong Wei percaya bahwa kemenangan turnamen dalam waktu dekat adalah yang dibutuhkan Lee Zii Jia untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya.

Lee Chong Wei mengaku sedih melihat perjuangan Zii Jia sebagai pemain independen dan berharap pemain berusia 25 tahun itu bisa membalikkan peruntungannya dengan cepat.

"Saya sangat berharap Zii Jia akan mendapatkan kepercayaan dirinya kembali. Cukup mengkhawatirkan melihat dia kalah dari pemain seperti (H.S.) Prannoy dan lainnya yang berperingkat lebih rendah darinya," kata Chong Wei kemarin.

"Saya tidak mengatakan bahwa dia tidak boleh kalah, tetapi jika dia tidak konsisten, itu bisa menjadi sangat sulit.”

Kento Momota dari Jepang adalah contoh sempurna. Dia mantan peringkat 1 dunia dan juara dunia, tetapi dia sedang berjuang sekarang karena dia telah kehilangan kepercayaan dirinya.

"Momota berlatih sangat keras, saya tahu karena saya telah melihatnya berusaha maksimal. Tapi ketika seorang pemain kehilangan kepercayaan dirinya, sangat sulit untuk bangkit kembali. Saya merasa Zii Jia benar-benar perlu memenangkan gelar sekarang untuk kembali ke jalurnya. Menangkan satu gelar saja untuk meningkatkan moral dan kepercayaan dirinya."

Lee Chong Wei menambahkan bahwa sangat sulit baginya untuk kembali ke performa terbaiknya ketika dia kembali dari larangan doping selama delapan bulan pada tahun 2015.

Namun, pria kelahiran Penang itu membungkam kritiknya ketika ia kembali ke posisi No.1 dunia dalam waktu satu tahun.

"Sangat sulit bagi saya untuk bangkit kembali. Saya tidak berkompetisi di turnamen apa pun selama hampir sembilan bulan," tambah Chong Wei, yang saat ini duduk di dewan direksi Dewan Olahraga Nasional.

"Saya ingat turnamen pertama saya adalah Piala Sudirman di China. Saya menantang diri sendiri untuk tidak kalah satu pertandingan pun karena saya membutuhkan kepercayaan diri saya kembali. Saya kemudian memenangkan gelar di Kanada dan Amerika Serikat setelah itu.”

“Yang ingin saya katakan adalah bahwa latihan dan kompetisi adalah dua hal yang sangat berbeda. Kami semua harus menghadapi tekanan. Jika kamu tidak ingin menghadapinya, jangan jadi atlet."

Peraih medali perak Olimpiade tiga kali itu menambahkan, dia tidak melihat Zii Jia melangkah jauh tanpa pelatih.

"Setiap atlet top di dunia memiliki seorang pelatih. Seorang pelatih melihat apa yang kita para atlet tidak lihat. Seorang pelatih juga mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang tidak kita sukai, tetapi diperlukan," kata Chong Wei.

"Dia (Zii Jia) tidak muda dan bisa menentukan pilihannya sendiri. Mungkin dia sedang mencari pelatih, kami tidak tahu. Saya hanya berharap - dengan kualifikasi Olimpiade yang menjulang - Zii Jia akan bisa mendapatkan kembali performanya lagi."

Sejak meninggalkan tim nasional tahun lalu, Zii Jia menuai kontroversi setelah membuat sejumlah keputusan yang dipertanyakan, termasuk melewatkan Pesta Olahraga Persemakmuran Birmingham dan mencoret mantan pelatihnya Indra Wijaya.

Tahun ini, Lee Zii Jia mengalami tiga kali tersingkir lebih awal di Malaysia Open, India Open, dan india Masters.

Dia kalah dari Prannoy ketika Malaysia melawan India dalam pertandingan penyisihan grup terakhir mereka di Badminton Asia Mixed Team Championships di Dubai awal pekan ini.

Zii Jia selanjutnya akan menuju Eropa untuk German Open pada 7-12 Maret dan All England pada 14-19 Maret mendatang.

Artikel Tag: lee chong wei, Lee Zii Jia