Jepang Tangguhkan Hukuman Larangan Untuk Kenichi Tago

Berita Badminton : Mantan pemain tunggal putra tim nasional Jepang, Kenichi Tago telah menerima penangguhan hukuman dari larangan tidak terbatas yang dijatuhkan oleh Federasi Badminton Nippon (NBA).

Pemain berusia 31 tahun itu dilarang pada April 2016 karena berjudi di kasino ilegal di Jepang.

Setelah empat setengah tahun dalam skorsing, Kenichi Tago, mantan pemain peringkat 3 dunia, melihat larangan itu dicabut pada hari Minggu.

Kenichi Tago, yang membantu Jepang memenangkan Piala Thomas pertama mereka pada tahun 2014, dilarang bersama rekan setimnya, Kento Momota yang sejak itu kembali dengan kuat dengan memenangkan dua gelar juara dunia dan menjadi pemain peringkat 1 dunia saat ini setelah skorsing satu tahun berakhir pada Mei 2017.

Menurut laporan, NBA telah memutuskan untuk mencabut penangguhan tersebut dengan alasan bahwa Kenichi Tago telah aktif mempromosikan bulu tangkis melalui pembinaan dan keterlibatan dengan penggemar di platform media sosial dalam beberapa tahun terakhir.

Dia juga terus-menerus memberikan kiat bermain melalui saluran YouTube-nya 'TAGO KEN', yang memiliki 82.600 pengikut yang sangat banyak.

Sebelum ditangkap karena berjudi, Tago pernah diusir dari tim nasional karena tidak disiplin. Dan di Malaysia itulah Kenichi Tago menemukan kehidupan baru setelah diskors. Sejak pindah ke Kuala Lumpur pada 2017,

Tago telah menjadi pelayan setia Klub Bulu Tangkis Petaling di kompetisi Purple League Malaysia.

Tago kemudian mulai memberikan pelajaran privat, yang secara bertahap membuatnya mendirikan Akademi TAGO miliknya sendiri pada April 2019. Dan pada satu titik, dia juga membantu departemen tunggal putri Malaysia atas undangan pelatih kepala Datuk Tey Seu Bock.

“Saya suka Malaysia. Saya bisa bangkit kembali karena bantuan yang saya terima di sini,” kata Tago dalam wawancara dengan StarSport pada September 2018.

“Jika saya memilih untuk tetap tinggal di Jepang setelah pelarangan, akan sulit bagi saya bahkan untuk mencari pekerjaan. Jadi sangat bagus berada di sini, terutama terus terlibat dalam bulu tangkis. Saya sangat senang dengan hidup saya di sini. Kalau tidak, saya tidak akan tinggal selama ini," tambahnya.

Karena pandemi Covid-19, Tago telah kembali ke Jepang dan semua aktivitas di Akademi TAGO, menurut situs resminya, saat ini ditunda.

Masih harus dilihat apakah Tago masih menyimpan harapan untuk menghasilkan keuntungan yang kompetitif.

Artikel Tag: jepang, Kenichi Tago, NBA