Jan O Jorgensen Akhiri Karir Pada 18 Oktober

Berita Badminton : Bintang veteran asal Denmark, Jan O Jorgensen yang merupakan mantan pemain nomor dua dunia, memutuskan untuk pensiun dalam 15 tahun karirnya yang termasyhur.

Namun pemain berusia 32 tahun itu belum akan menggantungkan raketnya. Dia ingin berkompetisi di beberapa turnamen lagi ketika musim bulu tangkis dilanjutkan pada bulan September.

Jorgensen, yang sekarang berada di peringkat ke-22 dunia, akan membuat penampilan terakhirnya di Denmark Open, di mana ia meraih kemenangan tunggal putra pada tahun 2010 lalu.

Turnamen ini dijadwalkan berlangsung pada 13-18 Oktober, hanya seminggu setelah kejuaraan Piala Thomas di Aarhus pada 3-11 Oktober.

Namun, pertanyaan besarnya adalah apakah dia akan membuat dirinya tersedia untuk pemilihan Piala Thomas.

Itu karena Jorgensen berlatih dengan tim nasional untuk terakhir kalinya di Kopenhagen kemarin (24/6). Dia akan pindah ke Jerman bersama istrinya Stine Jorgensen, yang seorang pemain bola tangan profesional di sana. Stine juga baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional Denmark.

Absennya Jorgensen akan menjadi pukulan besar bagi tuan rumah kompetisi beregu paling bergengsi itu karena mereka telah kehilangan jasa dari dua pemain ganda berpengalaman yakni Mathias Boe dan Mads Conrad Petersen dalam dua bulan terakhir.

Jorgensen, Boe dan Petersen semuanya adalah anggota tim pemenang Piala Thomas 2016 di Kunshan, China.

Jorgensen mengatakan dia sudah cukup berjuang dengan cedera tumit dan pinggul selama lima tahun terakhir.

“Saya telah berjuang untuk kembali ke level saya sebelum cedera,” kata juara Eropa 2014 itu dalam siaran pers di situs resmi Badminton Denmark.

“Banyak yang telah terjadi di tunggal putra sejak 2017 dan permainan telah berkembang. Motivasi dan keinginan saya telah rendah akhir-akhir ini. Saya harus jujur ​​dengan diri saya sendiri, ketika saya tidak bisa bersaing di antara para pemain terbaik di turnamen besar," ungkapnya.

“Keputusan ini tidak dibuat dengan tiba-tiba. Rasanya sakit setiap hari, dan sekarang saya tidak tahan lagi,” tambah Jorgensen.

Meskipun dianggap sebagai pemain Eropa terkemuka dari generasinya, Jorgensen gagal memenuhi potensinya dalam kejuaraan besar.

Dua kali tampil di Olimpiade di London 2012 dan Rio 2016, hanya bisa sampai babak 16 besar di kedua kesempatan.

Jorgensen berhasil menyelesaikan podium hanya sekali di Kejuaraan Dunia, ketika ia kalah di semifinal dari Lee Chong Wei di edisi Jakarta 2015.

Namun, ia memegang perbedaan menjadi tunggal putra Eropa pertama dan satu-satunya yang memenangkan gelar turnamen bergengsi Indonesia Open (pada 2014) dan China Open (2016) hingga saat ini.

Artikel Tag: Jan O Jorgensen, Mathias Boe, Mads Conrad Petersen, Badminton Denmark