Covid-19 Meningkat di Malaysia, BAM Tak Ingin Ambil Resiko Para Pemain
Berita Badminton : Federasi Badminton Malaysia (BAM) tidak mau mengambil resiko apa pun terhadap para pemain menyusul lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.
Gelombang kasus baru-baru ini telah menempatkan beberapa pusat perbelanjaan di Lembah Klang di bawah pengawasan ketat.
Dalam 10 hari terakhir, beberapa insiden telah memengaruhi enam mal dengan empat kasus positif hingga Minggu. Dalam dua hari terakhir, tercatat 265 kasus baru positif dengan satu kematian.
BAM tidak membuang waktu untuk mengatasi masalah ini dengan meminta pengarahan darurat dengan pemain dan staf mereka kemarin.
"Menyusul lonjakan kasus baru-baru ini, kami memutuskan untuk meminta pengarahan untuk mengingatkan semua orang bahwa kami belum memenangkan pertempuran melawan Covid-19," kata Sekretaris Jenderal BAM Kenny Goh.
"Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah telah mendesak semua orang untuk tetap waspada dan mempraktikkan jarak sosial yang aman dan kebersihan pribadi tingkat tinggi setiap saat."
"Sejak kembalinya para pemain kami (junior dan senior) secara bertahap pada bulan Juni, kami telah melonggarkan beberapa aturan, terutama dengan pemain kami yang lebih tua. Mereka masih bebas bergerak, tetapi kami telah menyarankan mereka untuk meminimalkannya. Hanya keluar jika benar-benar diperlukan," ungkapnya.
“Kami tidak bisa mengambil risiko mengingat beberapa mal di Lembah Klang tercatat positif kasusnya. Di BAM, kami akan terus menerapkan standar prosedur operasional (SOP) yang ketat dengan semua orang," tambah Kenny.
Selain mal, sentra bulu tangkis di Desa Petaling juga melaporkan kasus positif pekan ini. Tentang apakah ini mengangkat bendera untuk badan nasional, yang telah membuka pintu mereka untuk beberapa pemain independen, Kenny menambahkan:
"Tidak juga. Para pemain ini berlatih di tempat lain," katanya.
“Meski begitu, kami tidak terlalu khawatir karena mereka harus memindai dan melalui proses penyaringan yang diperlukan seperti orang lain sebelum masuk ke lapangan di Academy Badminton Malaysia (di Bukit Kiara)."
"Yakinlah kami sedang memantau situasi dengan cermat," jelas Kenny.
Menyusul penundaan kejuaraan Piala Thomas dan Uber ke tahun depan, Federasi bulu tangkis ini kembali ke pengaturan sebelumnya, di mana delapan pemain independen berlatih dua kali seminggu di bawah satu atap di Bukit Kiara.
Artikel Tag: Malaysia, bam, pemain
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/covid-19-meningkat-di-malaysia-bam-tak-ingin-ambil-resiko-para-pemain
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini