Belum Berniat Pensiun, Hendra Setiawan Tegaskan Terus Bermain Musim Depan

Berita Badminton : Pasangan veteran ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan dipastikan akan terus bermain pada musim depan dan siap bersaing dengan para pemain muda.

“Kami akan terus bermain di tahun 2023 meski kami semakin tua. Tidak ada target, kami hanya ingin menikmati setiap pertandingan,” kata Hendra Setiawan berjanji akan kembali satu musim lagi bersama Mohammad Ahsan.

Dengan umur yang tak lagi berpihak kepada The Daddies, pasangan peringkat 6 dunia itu masih menunjukan penampilan impresif musim ini. Meskipun tak mampu meraih satu gelarpun musim ini, namun mereka mampu lolos ke final turnamen bergengsi seperi Kejuaraan Dunia dan juga BWF World Tour Finals 2022 pekan lalu.

Selain pernyataan dari Ahsan/Hendra, berikut beberapa kutipan dari para pemain top dunia pasca BWF World Tour Finals 2022 lalu di Bangkok Thailand.

“Kebanyakan pemain berjalan ke lapangan dengan rekan mainnya, tetapi saya memasuki pertandingan dengan saudara perempuan saya,” kata untakarn Aimsaard setelah dia dan Benyapa mengalahkan unggulan teratas Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong di grup.

“Ketika kami berpisah di awal tahun, kami tidak dapat mengantisipasi berada di tempat kami sekarang. Kami berharap bisa lebih tenang menghadapi apa yang kami hadapi, entah itu baik atau buruk, sehingga kami bisa bekerja untuk target selanjutnya,” ujar Zheng Si Wei memenangkan gelar ke-10 sejak memperbarui kemitraan dengan Huang Ya Qiong pada bulan Maret.

“Saya ingin pergi ke pusat perbelanjaan, menonton film, dan membeli nasi daging babi,” kata Teo Ee Yi tidak mau berdiam diri untuk menonton pertandingan yang berdampak langsung pada nasib mereka.

“Pertandingan itu hampir menjadi pertandingan terberat saya sepanjang tahun. Itu memiliki segalanya – permainan bagus, permainan buruk, dan banyak permainan mental. Itu memiliki semua yang ditawarkan olahraga,”kata Viktor Axelsen setelah melewati tiga pemain yang sulit melawan Kodai Naraoka di semifinal.

“Anda dapat melihat dari tinggi badan saya bahwa saya tidak terlalu tinggi, jadi saya menganggap kecepatan dan gerakan cepat itu penting,” ujar Akane Yamaguchi setelah kecepatan superiornya terbukti terlalu banyak untuk ditangani Tai Tzu Ying di final.

Artikel Tag: mohammad ahsan, hendra setiawan, Indonesia