BAM Tegaskan Semua Pemain Profesional Harus Patuhi Peraturan Tim Nasional

Berita Badminton : Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) telah mengirimkan pesan yang jelas kepada semua pemain independen  patuhi aturan rumah jika mereka ingin terus menjadi bagian dari sesi latihan mingguan bersama tim nasional di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara.

Wakil presiden BAM Datuk V. Subramaniam menekankan bahwa aturan mengenai penggunaan pakaian yang bertentangan untuk pelatihan pemain independen di ABM telah berlaku selama beberapa tahun – dan akan tetap ada.

Semua pemain independen diharuskan mengenakan pakaian bermerek netral atau pakaian yang tidak menampilkan logo sponsor pribadi mereka secara mencolok selama pelatihan di ABM. Tim nasional disponsori oleh Yonex.

Direktur pelatih tim LZJ Wong Tat Meng mengkritik BAM pada hari Rabu, menuduh mereka mengintimidasi pemain profesional dengan memperkenalkan "arahan baru" sesaat sebelum Kejuaraan Dunia.

Mantan pemain internasional Roslin Hashim, seorang kritikus vokal BAM, juga berbagi sentimen dengan Tat Meng.

Subramaniam menjawab: "Aturan tentang penggunaan pakaian sponsor non-BAM ini oleh pemain independen yang berlatih di akademi kami tentu bukan sesuatu yang baru,” katanya.

"Pemain independen yang bersiap untuk acara tim besar berlatih bersama kami dan mengikuti aturan ini. Mengejutkan beberapa mantan pemain telah memilih untuk mempermasalahkan hal ini sekarang."

Subramaniam mengklarifikasi bahwa semua pemain terikat kontrak untuk mengenakan pakaian tim nasional selama pelatihan di ABM.

Namun, pemain independen dapat memilih pakaian polos. Selain itu, badan nasional tidak melarang pemain menggunakan raket dan sepatu yang disponsori oleh merek mereka sendiri.

Subramaniam dikejutkan dengan tudingan bahwa BAM telah memperlakukan para pemain secara tidak adil.

"Jika BAM gagal mematuhi kewajiban ini, itu akan menjadi pelanggaran kontrak yang jelas dan dapat menyebabkan dampak finansial," katanya.

"Itu bisa memengaruhi kemampuan kami untuk mendukung para pemain di akademi. Kami hanya meminta para pemain independen untuk menjaga pakaian mereka bebas dari merek pesaing. Pakaian polos tanpa merek apa pun tidak menjadi masalah."

Subramaniam berharap pihak yang terkena dampak akan melupakan masalah ini.

Ia juga menegaskan, pintu ABM selalu terbuka untuk pemain independen, asalkan mematuhi aturan yang ditetapkan oleh badan nasional.

"Sebagai badan pengelola, sudah pasti tugas kami untuk mempromosikan bulu tangkis di negara ini. Kami selalu menganggap pemain independen sebagai bagian dari keluarga bulu tangkis kami, dan karenanya keputusan untuk membuka pintu ABM untuk sesi pertandingan mingguan yang memberikan kualitas sesi sparring,” katanya.

"Tidak masuk akal bagi kita untuk sengaja membuat hidup 'sulit' bagi mereka. Itu bukan faktor di masa lalu dan seharusnya tidak terjadi sekarang. Semua pemain yang menuju Kejuaraan Dunia harus fokus pada persiapan mereka. Masalah ini harus segera dihentikan."

Artikel Tag: bam, Lee Zii Jia, Wong Tat Meng