Kanal

Pernah Jadi Runner Up Wimbledon, Begini Reaksi Kevin Anderson Terhadap Pembatalan

Penulis: Dian Megane
03 Apr 2020, 07:40 WIB

Kevin Anderson ketika berlaga di ATP Cup awal musim 2020

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Afrika Selatan, Kevin Anderson mengakui bahwa meskipun Wimbledon akan sangat dirindukan, semua pihak seharusnya fokus untuk tetap sehat menghadapi pandemi COVID-19.

Grand Slam tertua yang biasa di gelar di All England Club, London, Wimbledon terpaksa harus dibatalkan setelah kasus akibat COVID-19 di Inggris semakin meningkat hingga mencapai 29.857 kasus. Pembatalan tersebut menjadi hal yang pertama sejak Perang Dunia kedua.

Wimbledon yang biasa digelar selama dua pekan awalnya dijadwalkan akan digelar pada 29 Juni mendatang dengan Novak Djokovic dan Simona Halep berharap bisa mempertahankan gelar di turnamen tersebut.

Akibat pembatalan Wimbledon, pihak ATP dan WTA pun akhirnya membatalkan sejumlah turnamen grass-court, sehingga turnamen tenis kemungkinan akan kembali dilanjutkan pada 13 Juli mendatang.

Melalui akun Twitter, Anderson, yang melaju ke final Wimbledon musim 2018 (kalah dari Novak Djokovic), membagikan pendapatnya tentang pembatalan yang bersejarah.

“Saya selalu memiliki banyak kenangan indah di Wimbledon. Musim grass-court pastinya akan sangat dirindukan, tetapi hal yang paling penting bagi kita saat ini adalah kita semua tetap sehat dan aman di rumah,” tulis Anderson.

Sementara itu, saat ini petenis berusia 33 tahun, Anderson tengah memulihkan diri setelah menjalani operasi lutut yang membuatnya melewatkan paruh kedua pada musim 2019.

US Open saat ini menjadi Grand Slam selanjutnya setelah Wimbledon dan diharapkan akan tetap digelar pada 31 Agustus – 13 September di New York dan French Open sebelumnya telah memutuskan untuk menunda turnamen serta memilih tanggal 20 September untuk menggelarnya.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Kevin Anderson

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru