Kanal

Asian Para Games Hangzhou: Atlet Kano China Xie Maosan Sabet Medali Perdana

Penulis: Hanif Rusli
24 Okt 2023, 09:18 WIB

Peraih medali emas Xie Maosan (tengah) dari China, peraih medali perak Monika Seryu (kiri) dari Jepang, dan peraih medali perunggu Sara Abdolmaleki dari Iran menghadiri upacara penghargaan untuk nomor KL1 putri di Asian Para Games Hangzhou. (Foto: Xinhua)

Hari kompetisi pertama Asian Para Games Hangzhou pada Senin (23/10) menjadi saksi bagi atlet kano putri China, Xie Maosan, yang mengantongi medali emas pertama dan China mengklaim 31 dari 72 medali yang tersedia.

Cabang olahraga kano, yang baru pertama kali diikutsertakan dalam Asian Para Games, berlangsung di FY Water Sports Center. Xie yang berusia 37 tahun langsung memimpin sejak awal setelah final KL1 putri dimulai dan menyelesaikannya dalam waktu 55,478 detik.

"Saya sangat senang bisa memenangkan medali emas ini. Sebuah kehormatan bisa membawa kejayaan bagi tanah air saya," ujar mantan penjahit ini.

Terinspirasi oleh para penari berkursi roda yang tampil di upacara pembukaan Paralimpiade Beijing pada 2008, Xie memutuskan untuk ikut serta dalam acara olahraga. Pada tahun 2015, ia mencoba olahraga kano dan dipilih oleh seorang pelatih.

"Saya akan berlatih lebih keras lagi di masa depan untuk mempersiapkan diri menghadapi Paralimpiade Paris, mencoba yang terbaik untuk mengibarkan bendera nasional kita di panggung internasional!" kata Xie.

Berada di peringkat ketiga dalam penghitungan dengan enam medali emas, Uzbekistan berjaya di kategori kano VL2, VL3 dan KL2 putra.

China juga mengantongi enam dari 25 emas yang diperebutkan di cabang atletik Asian Para Games Hangzhou pada hari Senin, termasuk lomba kursi roda 1.500m T54 putri, yang dimenangkan oleh Zhou Shaoqian, 26 tahun.

"Nomor 1.500m bukanlah nomor terkuat saya. Saya cukup beruntung memenangkan medali emas di Paralimpiade Tokyo, dan kali ini saya rasa saya menang dengan keberuntungan lagi," kata Zhou.

Di cabang renang, China menyapu 12 dari 19 emas yang tersedia. Xu Haijiao, yang memenangkan 400m gaya bebas S8 putra dan 200m gaya ganti SM8 putra, memimpin dengan dua medali emas.

Dua rekor dunia baru tercipta di cabang olahraga angkat berat dan panahan. Guo Lingling memecahkan rekor tiga kali dalam final angkat berat putri -41kg, sementara Ameri Mohammad Reza dari Iran mencetak 667 poin dalam babak kualifikasi di nomor recurve 72-panah 70m putra.

Pada akhir hari pertama Asian Para Games Hangzhou, China memimpin perolehan medali dengan 31 emas, 29 perak dan 23 perunggu. Iran menyusul dengan sembilan emas. Uzbekistan dan India masing-masing mendapatkan enam emas.

Indonesia sendiri berada di peringkat ke-7 perolehan medali di Asian Para Games Hangzhou dengan torehan 2 emas, 2 perak dan 5 perunggu.

Dua medali emas disumbang Saptoyogo Purnomo dari cabor atletik di nomor lari 400 meter T37 putra dan Maulana Rifky Yavianda dari cabor renang nomor gaya punggung 100m S12 putra. Sementara dua medali perak diraih Suparni Yati dari cabor atletik di nomor tolak peluru F20 putri dan Sri Sugiyanti dari cabor balap sepeda nomor B individual pursuit 3.000m putri.

Sedangkan lima medali perunggu disumbangkan Fauzi Purwolaksono dari cabor atletik di nomor lempar lembing F57 putra, Novia Larasati dari cabor blind judo di kelas -48kg J1 putri, Junaedi dari cabor blind judo di kelas -60 kg J1 putra, Nurfendi dari cabor balap sepeda nomor B individual pursuit 4.000m putra, dan Habib Shaleh, Sufyan Saori, dan M. Fadli Imammuddin dari nomor mixed C1-5 750m team sprint.

Artikel Tag: asian para games

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru