Kanal

Asian Para Games Hari ke-4: China Rebut 39 Emas, Indonesia Tambah 12 Emas

Penulis: Hanif Rusli
27 Okt 2023, 08:05 WIB

Rina Marlina (kanan) dan Subhan memberi hormat saat upacara penyerahan medali setelah memenangi nomor ganda campuran SH6 di cabang olahraga bulu tangkis pada Asian Para Games Hangzhou. (Foto: Xinhua)

Lima rekor dunia terpecahkan pada hari Kamis (26/10) saat Asian Para Games Hangzhou memasuki paruh kedua, sementara China meraih gelar ketiga berturut-turut di cabang olahraga (cabor) bola basket kursi roda putri.

China dan Jepang telah bertemu di final bola basket kursi roda putri tiga kali berturut-turut di Asian Para Games. Jepang memenangkan edisi perdana di Guangzhou 2010, dengan China keluar sebagai juara di dua pertemuan berikutnya.

Pada pertandingan Asian Para Games keempat mereka di Hangzhou, China mengambil inisiatif sejak awal untuk meraih kemenangan 61-30. Lin Suiling mencetak 21 poin tertinggi untuk China, sementara Lyu Guidi dan Zhang Tonglei menambahkan 12 dan 11 poin.

Banyak atlet para yang mencetak sejarah dalam cabor atletik. Haider Ali meraih medali pertama Pakistan di Hangzhou setelah memenangkan emas di lempar cakram putra F37, sementara Dastan Mukashbekov meraih emas Asian Para Games pertama bagi Kazakhstan di cabor atletik di nomor tolak peluru putra F36.

Sementara itu, atlet veteran China Wang Hao meraih medali emas kesembilannya di Asian Para Games setelah memenangkan nomor lari 100 meter T47 di Hangzhou, menambah tiga medali emas yang diraihnya di Incheon 2014 dan lima medali emas di Jakarta 2018, yang membuatnya menjadi atlet putra tersukses dalam cabor atletik di Asian Para Games.

Wen Xiaoyan dari China, Karisma Evi Tiarani dari Indonesia dan Erfan Moein Rezaei dari Iran mencatatkan rekor dunia baru di nomor lari 100 meter putri T37, lari 100 meter putri T42, dan lempar lembing putra F33.

Dua rekor dunia baru lainnya diciptakan oleh para atlet China pada hari Kamis, saat Tan Yujiao mengangkat beban seberat 141kg di kategori 67kg putri, sementara Han Guifei dan Zhang Tianxin memenangkan cabor panahan nomor W1 16 anak panah 50 meter beregu putra dengan 147 poin.

China mengalahkan Thailand 1-0 di babak penyisihan sepak bola tunanetra untuk lolos ke final dengan menyisakan satu putaran. Dengan empat kemenangan dari empat pertandingan, Cina memuncaki grup dengan 12 poin dan tidak kebobolan.

Di cabor goalball, China mengalahkan Iran dan Thailand di semifinal putra dan putri. Tim putri akan menghadapi Jepang di final pada hari Jumat (27/10), setelah sebelumnya kedua negara bertanding di Jakarta.

Dengan 39 medali emas pada hari Kamis kemarin, China kini memimpin perolehan medali dengan total 393, termasuk 157 emas, 128 perak dan 108 perunggu, diikuti oleh Iran dengan 32-36-28 dan Jepang dengan 30-33-41.

Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-7 setelah hari keempat Asian Para Games, naik dua peringkat dibading sehari sebelumnya, setelah menambah koleksi medali 12 emas, 7 perak dan 10 perunggu. Jadi, secara keseluruhan, Indonesia telah mengantongi 19 emas, 17 perak dan 26 perunggu di Asian Para Games Hangzhou.

Dari 12 emas yang diraih Kamis kemarin, tujuh di antaranya diraih dari cabor catur. Ketujuh emas itu disumbang Indra Yoga (standard VI-B1 perorangan putra), Tirto (standard PI perorangan putra), Aisah Wijayanti Putri Brahmana (standard VI-B2/B3 perorangan putri), Yuni, Nasip Farta Simanja, Lilis Herna Yulia (standard PI beregu putri), Khairunnisa, Aisah Wijayanti Putri Brahmana, Farah Yumna Budiarti (standard VI-B2/B3 beregu putri), Tirto, Alfrets Dien, Maksum Firdaus (standard PI beregu putra), serta Prasetyo Fitriyanto, Yadi Sopian, Indra Yoga (standard VI-B1 beregu putra).

Sedangkan, dua emas disumbangkan dari cabor balap sepeda oleh Sri Sugiyanti (time trial B putri) dan Muhammad Fadli Immamuddin (time trial C4-5 putra), kemudian dua emas lainnya dari cabor bulu tangkis Subhan dan Rina Marlina (ganda campuran SH6) dan Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila (ganda campuran SL3-SU5), serta satu emas disumbangkan dari cabor atletik oleh Saptoyogo Purnomo (lari 100 meter T37 putra).

Sementara dari tujuh perak, tiga perak disumbangkan dari cabor bulu tangkis oleh Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), Qonitah Ikhtiar Syakuroh (tunggal putri SL3), serta Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah (ganda campuran SL3-SU5). Kemudian dua perak dari cabor catur oleh Yuni (Women's Individual standard PI perorangan putri) dan Khairunnisa (standard VI-B2/B3 perorangan putri), serta masing-masing satu perak dari cabor atletik oleh Karisma Evi Tiarani (100 meter T63/64 putri) dan dari cabor balap sepeda oleh Nurfendi (time trial B putra).

Untuk 10 perunggu yang diraih, empat perunggu disumbang cabor catur oleh Gayuh Satrio (Men's Individual standard VI-B2/B3 perorangan putra), Farah Budiarti Farah (standard VI-B2/B3 perorangan putri), Yustina Halawa, Tita Puspita, Wilma Margaretha Sinaga (standard VI-B1 beregu putri), serta Jumadi, Adji Hartono, Gayuh Satrio (standard VI-B2/B3 beregu putra).

Tiga perunggu berikutnya disumbangkan cabor bulu tangkis oleh Subhan dan Dimas Tri Aji (ganda putra SH6), Khalimatus Sadiyah (tunggal putri SL4) dan Fredy Setiawan (tunggal putra SL4). Dua perunggu lainnya didapat dari cabor atletik oleh Rica Oktavia (lompat jauh T20 putri) dan Nur Ferry Pradana (lari 100 meter T47 putra). Dan, satu perunggu terakhir disumbangkan cabor angkat berat oleh Siti Mahmudah (kelas -79kg putri).

Artikel Tag: asian para games

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru