Ragam Tinju: Mengenang Kemenangan TKO Evander Holyfield Atas Mike Tyson

Ligaolahraga – Ragam Tinju: Pada 9 November 1996, Evander Holyfield dan Mike Tyson beradu untuk pertama kalinya di atas ring. Pertarungan yang digelar di MGM Grand Garden Arena, Nevada (AS) tersebut dilebeli “Finally” (Akhirnya) karena tertunda enam tahun.

Holyfield dan Tyson awalnya dijadwalkan bertarung pada Juni 1990 setelah Tyson mempertahankan gelar kelas berat miliknya versus James “Buster” Douglas pada Februari tahun itu. Ternyata dalam duel di Tokyo itu, dengan Holyfield menonton di pinggir ring, Tyson kalah KO.

Setelah Hoyfiled merebut gelar juara dari tangan Douglas, pertarungan Holyfield-Tyson kembali disepakati dan dijadwalkan digelar pada November 1991. Namun, cedera rusuk menunda pertarungan tersebut sampai tahun 1992. Bahkan semakin mundur setelah Tyson masuk bui gara-gara kasus pemerkosaan.

Empat tahun kemudian, keduanya kembali bersepakat untuk bertarung. Tyson sudah menggenggam sabuk WBC dan WBA dalam 19 bulan pertamanya setelah keluar dari penjara. Dia menang empat kali secara beruntun sejak “comeback” pada Agustus 1995.

Holyfield juga baru melakukan “comeback” setelah sempat pensiun pada 1994 setelah didiagnosa mengalami masalah pada jantungnya, meski kemudian tidak benar. Dia mengukir rekor menang-kalah 2-1 sejak kembali naik ring.

Dalam duel melawan Tyson, Holyfield sangat tak diunggulkan. Bandar judi Vegas mengunggulkan Tyson dengan odd 15-2. Penggemar memenuhi MGM Grand dengan rekor pemasukan $14,2 juta dari penjualan tiket saja, pertarungan tinju termahal ketika itu.

Kedua petinju melontarkan pukulan-pukulan terkeras mereka di ronde pertama. Tyson, yang bertarung tidak lebih dari tiga ronde di tiga pertarungan sebelumnya, melepaskan 46 pukulan di ronde pertama, terbanyak yang dia lakukan dalam satu ronde di sepanjang duel itu. Keduanya mendaratkan 12 pukulan keras.

Setelah empat ronde pertama, Holyfield unggul dalam jumlah pukulan yang masuk. Di ronde kelima, Tyson kembali menghujani Holyfield, melontarkan 43 pukulan dan mendaratkan 18 di antaranya. Holyfield pun tidak bergeming diserang habis-habisan, balik bangkit dan memukul Tyson jatuh di ronde keenam.

Sementara itu Tyson bertarung dengan fisik yang sudah kedodoran. Sejak ronde sembilan sampai sebelas, Holyfiled lebih banyak melontarkan pukulan daripada Tyosn dengan perbandingan 42 pukulan. Di ronde 11 itu pula Holyfield akhirnya menang TKO dengan sisa 37 detik.

Pertarungan ini nantinya ditasbihkan sebagai “Duel Tahun Ini” dan “Kejutan Tahun Ini” oleh majalah prestisius The Ring. Holyfield terpilih sebagai petinju terbaik untuk kali kedua sepanjang kariernya oleh The Ring dan Boxing Writers Association of America.

Holyfield menjadi petinju kedua yang menjuarai gelar juara kelas berat sebanyak tiga kali setelah Muhammad Ali. Tyson menderita kekalahan kedua sepanjang kariernya dengan knockout. Dia tidak pernah lagi menggenggam sabuk kelas berat setelah kekalahan itu.

Artikel Tag: Evander Holyfield, James Douglas, Mike Tyson, Muhammad Ali, Tinju