Pelatih Wilder Yakin Petinjunya Akan Berikan Mimpi Buruk Bagi Fury

Berita Tinju: Pelatih Deontay Wilder meyakini bahwa petinjunya akan memberikan mimpi buruk bagi Tyson Fury pada pertarung terakhir trilogi keduanya yang akan dilaksanakan pada 25 Juli mendatang. Terakhir kali keduanya bertarung pada 2020 lalu, kemenangan berhasil di dapatkan oleh Fury dengan KO di ronde ketujuh.

Setelah kekalahan tersebut, Wilder memecat rekan pelatih Mark Breland, yang menyerah pada ronde ketujuh. Pada 24 Juli di Las Vegas, sang petinju kembali memiliki kesempatan untuk merebut kembali mahkota WBC ketika dia menghadapi Fury dalam pertarungan trilogi.

Malik Scott saat ini menjadi pelatih kepala dari Wilder dan sang petinju menganggap bahwa pelatih yang juga menjadi teman dekatnya itu merupakan orang yang jenius dan membutuhkannya untuk pola pikir bertarung.

"Malik adalah saudara sejati saya. Bahkan sebelum saya dan Malik bertarung, kami sangat dekat Sepanjang karir kami, kami selalu berbicara. Saya selalu ingin membawanya masuk karena kejeniusannya dan pola pikirnya sebagai seorang petarung," kata dia dilansir dari Boxingscene.

"Dia jenius dalam pikirannya, dia tahu apa yang harus dilakukan, tetapi dia tidak memiliki tubuh atletis. untuk dapat melakukan apa yang ada di kepalanya. Saya adalah atlet dengan instruksi dan ajaran saya dapat melakukan apa yang dia pikirkan dan apa yang dia strategikan," ujarnya.

Menurut Scott, keputusan untuk menjadikannya pelatih kepala datang agak cepat setelah Wilder menderita kekalahan karir pertamanya. Dia memprediksi malam pertarungan tersebut akan menjadi malam yang sangat berat di kantor untuk lawannya.

"Setelah kekalahan melawan Fury, pada pukul 3 pagi atau 4 pagi, itu terjadi di sekitar sana. Kami sudah bergerak dan menyusun permainan tentang apa yang sedang terjadi sekarang," kata Scott kepada PBC Podcast.

"Dia langsung sudah merencanakan, 'Seperti bro, kamu adalah kepala sekolahku sekarang.' Kami tahu ini sejak hari pertama bahwa penyesuaian harus dilakukan dan hal-hal tertentu yang ingin kami lakukan harus dilakukan," ungkapnya.

Menurutnya hal ini bekerja dengan sempurna, karena ia percaya salah satu hal terpenting antara petarung dan pelatihan bukanlah pengajaran dan pembelajaran melainkan sebuah chemistry.

"Dalam hal ini, dengan mentalitas dan pengalaman saya, dan otak tinju saya, bercampur dengan chemistry kami, bercampur dengan semua yang dia terima dan pelajari sekarang ini akan menjadi malam yang buruk dan buruk bagi Furry di trilogi ini," pungkasnya.

Artikel Tag: Deontay Wilder, Tyson Fury, Tyson Fury VS Deontay Wilder