Junto Nakatani Sukses TKO Alexandro Santiago, Rebut Gelar Kelas Bantam WBC

Junto Nakatani mencetak kemenangan TKO pada ronde keenam atas Alexandro Santiago pada hari Sabtu (24/2) di Tokyo untuk menjadi juara dunia kelas bantam WBC dan merebut gelar divisi ketiganya.

Nakatani dari Jepang (27-0, 20 KO) menjatuhkan Santiago dengan sebuah pukulan straight kiri pada ronde ke-6. Beberapa saat kemudian, sebuah hook kanan yang tajam kembali menjatuhkan Santiago ke atas kanvas, dan pojok ring dengan cepat menghentikan aksi satu sisi ini dalam waktu 1 menit, 12 detik.

Junto Nakatani, 26, memenangkan tiap ronde di ketiga kartu penilaian.

"Saya tidak sabar untuk melihat semua orang menyaksikan saya berlaga dalam divisi bantamweight mulai sekarang," kata Junto Nakatani, yang berlatih di Los Angeles.

Ia memasuki pertandingan dengan peringkat No. 4 di kelas 115 pound oleh ESPN; ini adalah pertarungan pertama Nakatani di kelas 118 pound. Bahkan dalam divisi lain, Nakatani masih memiliki keunggulan yang cukup besar dalam hal tinggi badan dan jangkauan.

Dengan tinggi badan 5 kaki 8 inci dan jangkauan 67 inci, Junto Nakatani mampu bertinju dari sisi luar, menggunakan jab southpaw-nya yang aktif untuk mengendalikan aksi. Ia menghujani Santiago dengan pukulan kiri yang bersih dari jarak jauh dan mengenai kedua mata sang juara.

Santiago (28-4-5, 14 KO) memasuki ring setelah sebuah penampilan terbaik dalam kariernya, sebuah kemenangan mutlak atas calon anggota Hall of Fame, Nonito Donaire, pada bulan Juli lalu. Kemenangan tersebut membawa Santiago meraih gelar juara dunia pertamanya dan menempati peringkat keempat ESPN di kelas bantam.

Namun, saat melawan Junto Nakatani, Santiago bukanlah tandingannya. Setiap kali petarung berusia 28 tahun asal Meksiko ini mencoba untuk menutup jarak, Nakatani membalasnya dengan jab dan uppercut yang mematahkan serangan sang juara. Santiago, dengan tinggi badan 5 kaki 3, kalah tinggi 5 inci.

Ia telah memenangkan empat laga sejak kekalahan melalui keputusan mayoritas, atau majority decision, dari Gary Antonio Russell pada bulan November 2021.

Nakatani adalah salah satu petinju yang sedang naik daun. Kemenangan KO pada ronde ke-12 atas Andrew Moloney pada bulan Mei lalu dinobatkan sebagai KO Terbaik Tahun Ini versi ESPN. Kemenangan tersebut membawa Nakatani meraih gelar WBO di kelas 115 pound, sebuah gelar yang berhasil dipertahankannya pada bulan September melalui keputusan juri saat melawan Argi Cortes.

Nakatani juga memenangkan gelar di kelas 112 pound.

Di partai lainnya, Takuma Inoue, adik kandung bintang Jepang Naoya Inoue, mempertahankan gelar juara kelas bantam WBA dengan kemenangan KO ronde kesembilan atas Jerwin Ancajas di laga utama.

Inoue (19-1, 5 KO) menyarangkan sebuah uppercut kanan ke tubuh Ancajas yang menjatuhkan sang penantang pada hitungan ke-10 di detik ke-44 ronde ke-9.

Inoue, 28 tahun, melakukan pertahanan pertama atas gelar juara kelas berat badan 118 pon yang diraihnya pada bulan April lalu dengan kemenangan angka atas Liborio Solis. Inoue adalah atlet bantamweight No. 2 versi ESPN. Saudaranya, Naoya, adalah petinju No. 2 pound-for-pound ESPN dan juara kelas bulu junior yang tak terbantahkan.

Ancajas (34-4-2, 23 KO) adalah mantan juara kelas 115 pound yang kini telah menelan tiga kekalahan dari empat laga terakhirnya. Dua kekalahan lainnya terjadi saat menghadapi Fernando Martinez dalam perebutan gelar juara kelas bantam junior pada tahun 2022.

Petinju Filipina berusia 32 tahun ini memasuki pertandingan dengan peringkat No. 8 oleh ESPN di kelas bantam.

Artikel Tag: Junto Nakatani