Jaime Munguia Akan Hadapi John Ryder Pada 27 Januari Mendatang

Penantang kelas menengah super Jaime Munguia (42-0, 33 KO) dan John Ryder (32-6, 18 KO) akan bertarung di Footprint Center, Phoenix, Arizona, 27 Januari mendatang.

Promotor Munguia, Oscar De La Hoya, mengumumkan pertarungan ini dalam siaran pertandingan Ryan Garcia vs Oscar Duarte di DAZN pada Sabtu (2/12) malam.

Munguia baru saja menjalani pertarungan 12 ronde yang mendebarkan melawan Sergiy Derevyanchenko pada bulan Juni lalu, yang ia menangkan dengan skor 115-112 dan 114-113 dua kali.

Petinju Meksiko berusia 27 tahun yang belum terkalahkan ini adalah mantan pemegang gelar kelas menengah junior WBO.

Petinju kidal asal Inggris, John Ryder (35), terakhir kali beraksi pada Mei lalu, saat ia bangkit setelah dijatuhkan pada ronde kelima untuk bertarung penuh 12 ronde dalam kekalahan melawan superstar Meksiko yang juga juara dunia kelas menengah super sejati Canelo Alvarez.

De La Hoya mengatakan bahwa rencananya adalah mempersiapkan Munguia lewat pertarungan yang sulit sebelum mengincar Alvarez.

"Ya, ini adalah pertarungan yang besar, namun mengapa Canelo harus melawan Munguia di bulan Januari? Ryder adalah lawan yang sempurna untuk Jaime Munguia," kata bos Golden Boy Promotions itu.

"Jaime Munguia memiliki kesempatan untuk melakukan apa yang tidak bisa dilakukan Canelo, yaitu memukul KO Ryder.

"Dengar, Munguia memiliki pilihan. Munguia ingin bertarung dengan yang terbaik. Kami akan mengejar yang terbaik dan hanya itu. Ia [Munguia] adalah salah satu petarung yang membutuhkan semua pengalaman yang dimilikinya saat ini untuk berlaga."

Jika Munguia dapat menghentikan Ryder yang tangguh di dalam jarak serang, maka genderang perang akan mulai ditabuh untuk pertarungan melawan Alvarez.

"Jaime Munguia vs John Ryder, pria yang pernah bertarung dengan Canelo, jadi bayangkan posisinya. Bayangkan apa yang dia pikirkan, Jaime Munguia - 'Saya ingin memukul KO Ryder, apa yang tidak dapat dilakukan Canelo. Itu akan menjadi pernyataan yang sangat besar."

Munguia baru berusia 21 tahun saat ia mengalahkan Sadam Ali untuk merebut gelar juara dunia kelas menengah WBO 154 pound pada Mei 2018. Meskipun telah memegang sabuk tersebut, ia terus membangun kariernya sejak saat itu, memberinya waktu untuk berkembang menjadi petinju yang lengkap.

De La Hoya mengatakan bahwa sekarang adalah waktunya untuk melepaskannya.

"Dia belajar, dia bertumbuh, dia menjadi dewasa," katanya. "Jaime Munguia adalah salah satu dari anak-anak ini yang membutuhkan semua pertarungan di bawah ikat pinggangnya. Ia membutuhkan pengalaman itu. Akhirnya, kami menempatkannya pada posisi di mana ia dapat melawan siapapun di dunia."

John Ryder telah menunggu kesempatan ini selama berbulan-bulan.

"Matchroom dan Golden Boy telah berbicara mengenai pertarungan melawan Munguia," kata John Ryder kepada Metro pada akhir September lalu.

"Saya berharap dalam beberapa hari atau pekan ke depan kami dapat mencapai kesepakatan. Ini pertarungan yang sangat saya sukai, ini pernah kami hindari tahun lalu, namun segala sesuatu terjadi karena suatu alasan dan waktu adalah segalanya dalam permainan ini.

"Ini laga yang tentu saja saya yakini dapat saya menangkan dan ini laga yang membuat saya tetap berada di level yang selama ini saya jalani. Saya tidak ingin turun level,” ujar John Ryder.

"Saya berusia 35 tahun sekarang, saya tidak akan berada di level ini selamanya. Saya mungkin masih memiliki 12 hingga 18 bulan lagi dalam diri saya.

"Namun saya masih merasa baik, segar dalam tubuh dan pikiran. Saya katakan bahwa saya menempatkan skala waktu pada berbagai hal, tetapi siapa tahu, jika Anda terus menang dan mendapatkan laga-laga besar, Anda akan menjadi konyol untuk pensiun. Saat ini, saya melihat laga demi laga dan saya melihat laga melawan Munguia sebagai laga yang sangat bisa dimenangkan."

Artikel Tag: Jaime Munguia, John Ryder