Terdepak Dari US Open, Carlos Alcaraz Merasa Berjuang Lawan Diri Sendiri

Carlos Alcaraz di US Open 2024 [image: getty images]
Berita Tenis: Carlos Alcaraz mengalami kekalahan paling awal di Grand Slam dalam tiga musim terakhir usai kalah tiga set langsung dari Botic van de Zandschulp di babak kedua US Open musim 2024.
Petenis yang sebelumnya mengantongi 15 kemenangan beruntun di Grand Slam, tampak jauh dari performa terbaik setelah ia kalah 6-1, 7-5, 6-4 dari petenis berkebangsaan Belanda, van de Zandschulp. Untuk kali pertama ia gagal memetik kemenangan beruntun di Grand Slam sejak Wimbledon musim 2021. Di pertandingan tersebut, ia melakukan 27 unforced error dan kehilangan servisnya sebanyak enam kali.
“Saya tidak tahu apa yang bisa saya katakan saat ini. Pertama-tama, saya pikir ia bermain dengan luar biasa. Ia memainkan permainan yang benar-benar apik,” ungkap Alcaraz.
“Saya pikir ia akan memberi saya lebih banyak poin. Saya akan mengatakan lebih banyak poin cuma-cuma. Ia tidak melakukan banyak keslaahan yang saya pikir ia akan melakukannya. Jadi, saya sedikit bingung. Saya tidak tahu bagaimana menghadapinya. Saya tidak bisa meningkatkan level permainan saya.”
“Saya pikir level permainan bertahan di poin yang sama di semua pertandingan dan itu tidak cukup untuk memenangkan pertandingan atau memberi diri saya sendiri kesempatan untuk masuk ke pertandingan atau mencoba memberi diri saya sendiri peluang. Jadi, apa yang bisa saya katakan?”
Petenis peringkat 3 dunia mengakui penampilan yang kurang bersemangat sebagian disebabkan oleh permainan mentalnya di lapangan. Tiba di Flushing Meadows, New Yorks, ia hanya melakoni satu turnamen hard-court, yaitu Cincinnati Open di mana ia kalah di laga pembuka melawan Gael Monfils.
“Saya unggul di beberapa poin. Lalu saya kalah di beberapa poin, saya terpuruk. Seperti roller coaster, mari kita katakan, dalam pikiran saya. Jadi, saya tidak bisa seperti itu jika saya ingin memikirkan tentang hal-hal besar, jadi, saya harus meningkatkannya. Saya harus belajar tentang hal itu,” papar Alcaraz.
Penurunan performa petenis berkebangsaan Spanyol terjadi setelah baagian pertengahan musim yang gemilang. Ia memenangkan French Open dan Wimbledon sebelum menuju Olimpiade di Paris. Di ajang olahraga empat tahun sekali tersebut, ia lolos ke final nomor tunggal, tetapi ia kalah dari Novak Djokovic. Ia juga melakoni nomor ganda putra bersama Rafael Nadal.
Namun petenis berusia 21 tahun menolak untuk membiarkan jadwal akhir-akhir ini sebagai alasan untuk kekalahan mengejutkan di US Open musim ini.
“Saya telah melakoni banyak pertandingan akhir-akhir ini dengan French Open, Wimbledon, dan Olimpiade,” tutur Alcaraz. “Saya mengambil sedikit jeda setelah Olimpiade. Saya pikir itu cukup. Itu benar-benar membantu bagi saya. Mungkin itu tidak cukup.”
“Tetapi ya, mungkin saya tiba di sini tanpa banyak energi sebanyak yang saya pikirkan. Tetapi, maksud saya, saya tidak ingin menyebutnya sebagai sebuah alasan.”
Artikel Tag: Tenis, US Open, Carlos Alcaraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/terdepak-dari-us-open-carlos-alcaraz-merasa-berjuang-lawan-diri-sendiri

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini