Tampil Di Final US Open, Begini Pandangan Pelatih Madison Keys

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan AS, Madison Keys yang berusia 22 tahun “akan baik-baik saja,” ungkap teman dekat sekaligus lawan Keys, Sloane Stephens setelah kemenangannya yang dominan di final US Open musim ini.

Pelatih Keys, Lindsay Davenport pun setuju.

Keys hanya memenangkan tiga game di partai final, tetapi bisa melangkah sejauh itu masih berupa pencapaian yang signifikan bagi Keys, terutama setelah ia menjalani dua operasi pada pergelangan tangannya.

“Ia tahu itu adalah peluang emas dan ia sudah tidak memiliki energi tersisa dalam dirinya. Jadi, ia sedikit kesal,” tutur Davenport dalam konferensi persnya.

Daripada kekalahannya, Davenport lebih memilih untuk melihat sejumlah peningkatan, perubahan, dan kedewasaan dalam diri Keys sejak kembali berkompetisi di turnamen selama musim grass-court. Keys juga sukses memenangkan gelar di Stanford (mengalahkan rekan senegaranya, Coco Vandeweghe) dan lolos ke semifinal di Cincinnati sebelum perjalanannya yang cukup mengesankan di Flushing Meadows.

“Saya harus katakan, semua orang yang berada di sekelilingnya sangat bergembira untuknya. Seperti yang sudah saya katakan, satu pertandingan tidak mengubah apapun. Semua yang telah anda lakukan atau sedang anda lakukan dalam tiga bulan terakhir menempatkan anda dalam posisi untuk mendapatkan peluang untuk melakukannya lagi,” jelas Davenport.

Keys pada akhirnya akan melihat hal itu juga, tambah Davenport.

“Kami meninggalkan New York dengan tetap senang dan juga sedih, tetapi gembira untuknya dan bersemangat untuk menyongsong masa depan. Saya pikir akan membutuhkan beberapa hari baginya, atau mungkin satu pekan, atau bahkan dua pekan, saya tidak tahu. Tetapi ia akan baik-baik saja,” timpal Davenport.

Dengan melakoni final di Flushing Meadows, peringkat Keys naik dan menduduki peringkat 12 dunia.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Madison Keys, Sloane Stephens, Coco Vandeweghe