Rafael Nadal Ikut Bersuara Tentang Kepergian Zinadine Zidane

Berita Tenis: Petenis yang telah menjuarai French Open sebanyak 10 kali, Rafael Nadal telah mendeskripsikan Zinadine Zidane sebagai seseorang yang rendah hati setelah Zidane memutuskan untuk berhenti dari Real Madrid FC.

Zidane yang berusia 45 tahun, telah menjadi pelatih kepala dari klub raksasa Spanyol tersebut sejak Januari 2016. Di bawah arahannya, Real Madrid memenangkan empat trofi yang prestisius, tiga di Champions League dan satu di La Liga. Dalam pernyataannya yang mengejutkan, mantan pesepak bola asal Perancis tersebut mengatakan bahwa ia merasa bahwa klub raksasa tersebut membutuhkan perubahan.

Berbicara mengenai kepergian Zidane setelah kemenangannya di babak kedua French Open, Nadal memuji kerja keras Zidane. Bintang tenis Spanyol tersebut merupakan pendukung Real Madrid dan telah terlihat beberapa kali hadir untuk menyaksikan pertandingan mereka. Musim lalu, ia mengatakan bahwa suatu hari nanti ia ingin menjadi presiden dari klub tersebut dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Spanyol, El Mundo.

“Cukup sulit untuk menerima bahwa ia pergi,” ungkap Nadal kepada para wartawan di Paris.

“Ia pelatih hebat yang meraih banyak kesuksesan bersama klub. Ia seseorang yang baik, rendah hati, dan mewakili nilai-nilai yang benar. Ia adalah contoh yang sempurna tentang bagaimana seseorang bisa sukses dengan hal yang biasa dilakukannya tiap hari tanpa mengatakan hal negatif tentang klub, para pemain, maupun wasit.”

“Zidane selalu tersenyum, bahkan di momen-momen menyulitkan, jadi terima kasih kepadanya untuk selalu memberikan contoh yang tepat.”

Nadal masih terus memuji Zidane dengan mengatakan bahwa dengan pengaturannya, ia memperlihatkan kepercayaan dan rasa hormat kepada para pemainnnya.

“Musim dingin lalu ketika beberapa hal tidak berjalan dengan begitu baik, ia tidak pernah mengeluh. Ia hanya mempercayai para pemainnya,” imbuh Nadal.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi di dalam klub, tetapi ia selalu memperlihatkan kepercayaan dan rasa hormat terhadap semua orang, dan ia menerima olahraga tersebut seperti apa adanya, sebuah olahraga. Terkadang anda menang, terkadang anda kalah.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Rafael Nadal, Zinadine Zidane