Novak Djokovic Ungkap Alasan Tak Lakoni Turnamen Pemanasan Jelang Wimbledon

Berita Tenis: Novak Djokovic mengakui akan ideal jika ia melakoni beberapa pertandingan di turnamen grass-court jelang Wimbledon musim 2023, tetapi ia terlalu lelah secara fisik untuk melakoninya.

Petenis berkebangsaan Serbia mengawali kampanye di Wimbledon dengan kemenangan tiga set langsung atas Pedro Cachin. Pertandingan tersebut merupakan pertandingan pertama yang ia lakoni sejak memeanngkan gelar Grand Slam ke-23 dalam kariernya di French Open.

“Itu performa yang solid, saya tahu saya selalu bisa bermain dengan lebih baik, tetapi di waktu yang sama setelah musim clay-court yang panjang, memasuki Wimbledon tanpa melakoni satu pun turnamen pemanasan, atau pertandingan resmi apapun di grass-court, sudah bisa ditebak bahwa level permainan saya mungkin belum 100 persen,” ungkap Djokovic.

Bukannya bertanding, juara Australian Open musim 2023 memilih rehat dari turnamen setelah French Oppen dengan mengunjungi Azores di Portugal. Ia dan istrinya menghabiskan waktu berkualitas bersama dan mendaki di sekitar pulau tersebut. Ia memilih area tersebut karena ia ingin sedikit menyendiri dari semua perhatian.

“Saya melalui pemulihan yang cukup aktif, tetapi secara mental saya merasa segar ketika kembali. Tidak pernah direncanakan bahwa jika saya melenggang ke final French Open saya akan melakoni turnamen grass-court manapun. Saya belum pernah melakukannya lagi saya pikir dalam empat musim terakhir dan juga sebelumnya,” tambah Djokovic.

Sulit untuk menyalahkan persiapan juara bertahan untuk melakoni Wimbledon mempertimbangkan rekor yang telah ia torehkan. Menariknya, ia memenangkan enam dari tujuh gelar Grand Slam tersebut tanpa melakoni turnamen pemanasan sebelumnya, sesuatu yang hanya diraih oleh enam petenis putra lain di Open Era.

Dengan kesuksesan seperti itu, pertanyaannya adalah apakah petenis berusia 36 tahun akan terus melakukan pendekatan seperti itu atau mengubahnya di masa yang akan datang?

“Saya hanya merasa, mungkin akan lebih baik bagi saya menghabiskan satu pekan tambahan untuk berlatih agar terbiasa dengan grass-court, gerakan, hal yang dibutuhkan dari petenis. Taktik yang berbeda, gaya permainan yang berbeda,” tukas Djokovic.

“Idealnya, anda ingin melakoni satu atau dua pertandingan resmi. Tetapi waktunya hanya terlalu singkat. Saya terlalu lelah secara fisik maupun mental dan saya harus menyusun kembali kekuatan. Hal ini telah bekerja dengan baik dalam empat musim terakhir. Tidak ada alasan untuk meyakini bahwa hal itu tidak bisa bekerja lagi.”

Jika Djokovic memenangkan Wimbledon musim ini, ia akan menjadi petenis putra kedua dalam sejarah yang memenangkan tiga gelar pertama dalam satu musim lebih dari satu kali setelah Rod Laver pada musim 1962 dan 1969.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Novak Djokovic