Novak Djokovic Akui Sulit Untuk Pahami Besarnya Pencapaian Yang Ia Torehkan

Berita Tenis: Menorehkan sejarah seakan tidak pernah berhenti diraih petenis berkebangsaan Serbia, Novak Djokovic setelah ia menjadi petenis peringkat 1 dunia akhir musim.

Pencapaian bersejarah tersebut petenis berusia 34 tahun raih setelah ia mengalahkan Hubert Hurkacz di semifinal Paris Masters musim 2021. Ia menorehkan pencapaian tersebut untuk kali ketujuh dalam 11 musim terakhir, tetapi ia tidak meraih kesuksesan dengan semudah itu.

“Setiap pencapaian adalah istimewa. Saya berusaha untuk membuat diri saya sendiri menyadari dengan fakta bahwa saya berada dalam posisi yang sangat unik. Sulit bagi saya untuk memahami besarnya pencapaian itu, tidak hanya untuk diri saya sendiri, tetapi untuk olahraga ini ketika saya masih berstatus petenis aktif,” aku Djokovic.

“Mungkin ketika saya pensiun, saya akan mampu merefleksi dan mengapresiasi hal tersebut dengan sedikit lebih baik.”

“Tentu saya sangat mengapresiasi dan bersyukur akan hal itu untuk saat ini, tetapi hal yang menjadi tantangan selanjutnya selalu ada dalam benak anda ketika anda masih petenis aktif. Secara konstan akan ada tugas lain, turnamen lain. Jadi, saya tidak benar-benar memiliki banyak waktu untuk menikmati kesuksesan, karena anda selalu harus membalikkan halaman berikutnya.”

Bagi petenis peringkat 1 dunia, tugas selanjutnya adalah laga melawan petenis peringkat 2 dunia, Daniil Medvedev di partai puncak Paris Masters. Setelah itu, ia akan berusaha untuk memenangkan ATP Finals untuk kali keenam dalam kariernya.

Pencapaian tersebut ditambahkan dalam resume petenis yang telah menghuni peringkat 1 dunia selama 345 pekan, lebih lama dibandingkan petenis putra lain dalam sejarah.

Petenis yang telah mengantongi 36 gelar Masters 1000 kini akan fokus untuk menghadapi petenis berkebangsaan Rusia, Medvedev yang mengakhiri usahanya untuk menyapu bersih gelar Grand Slam pada musim ini di final US Open. Sampai saat ini ia unggul dalam head to head mereka dengan 5-4, tetapi ia memahami betul bahwa petenis berkebangsaan Rusia adalah lawan yang berbahaya. Mereka berlatih bersama tidak lebih dari satu pekan lalu di Perancis.

“Itu akan menjadi tantangan yang luar biasa, pertarungan sengit di hadapan saya. Saya bisa melihat bahwa Daniil telah menemukan permainan terbaiknya. Ia tidak melakukan banyak kesalahan. Tetapi saya merasa prima di lapangan dan saya harap saa bisa mengawali pertandingan dengan lebih baik daripada pertemuan kami di New York musim ini,” tukas Djokovic.

“Saya harus memainkan permainan terbaik saya untuk membawa pulan gelarnya. Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Tetapi tidak ada satu pun yang bisa dijamin 100 persen. Saya siap untuk pertarungan.”

Artikel Tag: Tenis, paris masters, Novak Djokovic