Jo Wilfried Tsonga Putuskan Gantung Raket Di French Open
Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 5 dunia, Jo Wilfried Tsonga menyatakan bahwa ia menjawab panggilan tubuhnya untuk pensiun dari dunia tenis profesional di usia menginjak 36 tahun.
Melalui sebuah video, petenis berkebangsaan Perancis mengumumkan bahwa ia akan mengakhiri kariernya di dunia tenis dengan turun di French Open musim ini ketika ia merayakan hari jadi ke-20 sejak ia debut di Grand Slam tersebut pada nomor ganda. Ia juga menjadi semifinalis Grand Slam tersebut pada musim 2013 dan 2015.
“Beberapa pekan lalu saya memutuskan bahwa saya akan berhenti di French Open musim ini,” ungkap Wilfried Tsonga melalui video yang ia unggah di media sosial.
“Membutuhkan waktu lama bagi saya untuk mengambil keputusan ini. Tubuh saya mengatakan kepada saya, ‘kau tidak bisa melangkah lebih jauh daripada semua yang telah saya berikan’.”
Selama dua dekade terakhir, petenis berusia 36 tahun telah menjadi salah satu kekuatan menjanjikan di dunia tenis Perancis setelah menjadi salah satu generasi tenis berbakat dari negara tersebut sejak 20 musim lalu bersama petenis berkebangsaan Perancis lain seperti Richard Gasquet, Gael Monfils, dan Gilles Simon. Ia mulai mengukuhkan namanya di turnamen junior dengan memenangkan gelar US Open musim 2003 kategori junior. Pada musim yang sama, ia melenggang ke semifinal dari ketiga Grand Slam yang lain pada kategori yang sama.
Satu musim kemudian, petenis berkebangsaan Perancis merasakan kehidupan pertama di turnamen ATP ketika usianya menginjak 19 tahun dan secara mengejutkan mampu menundukkan petenis peringkat 6 dunia saat itu, Carlos Moya di babak pertama China Open. Tetapi, kemajuannya saat itu terhalang oleh serangkaian cedera yang menyebabkannya menepi dari turnamen selama berpekan-pekan. Tidak sampai musim 2007 ia menembus peringkat 50 besar untuk kali pertama.
Di sepanjang kariernya, petenis berusia 36 tahun telah menorehkan tonggak bersejarah, termasuk lolos ke final Australian Open musim 2008. Ia gagal membawa pulang gelarnya setelah kalah dari Novak Djokovic yang saat itu memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya. Ia juga lolos ke semifinal US Open secara beruntun pada musim 2011 dan 2012.
Di turnamen ATP, ia telah memenangkan 18 gelar, dua di antaranya merupakan gelar Masters 1000 yang ia menangkan di Paris musim 2008 dan Kanada musim 2014. Ia juga memenangkan medali perak di Olimpiade London 2012 untuk nomor ganda putra bersama rekan senegaranya, Michael Llodra dan ia menjadi bagian tim Perancis ketika memenangkan Davis Cup musim 2017.
Ia pernah mengalahkan Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer ketika mereka masih menjadi petenis peringkat 1 dunia dan juga mengalahkan mereka di Grand Slam, sesuatu yang sedikit petenis bisa lakukan.
“Saya memutuskan bahwa saya harus berhenti di momen yang saya pilih, momen ketika saya bisa memasuki lapangan,” tambah Wilfried Tsonga.
“Saya selalu menetapkan tujuan tunggu untuk berusaha mendapatkan hal yang bisa saya dapatkan. Bagi saya, ini akan menjadi peluang melakukannya untuk terakhir kali.”
Menurut L’Equipe, Wilfried Tsonga akan turun di Monte Carlo Open, Alex en Provence, dan Lyon Open sebelum mengakhiri kariernya di French Open.
Artikel Tag: Tenis, French Open, Jo Wilfried Tsonga
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/jo-wilfried-tsonga-putuskan-gantung-raket-di-french-open
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini