Jelang Musim 2024, Jannik Sinner Tandai Kalender Demi Ajang Ini

Berita Tenis: Kalender 2024 akan dihiasi satu ajang besar, yaitu Olimpiade di Paris, sesuatu yang petenis berkebangsaan Italia, Jannik Sinner tandai dalam kalendernya.

Olimpiade tahun depan akan sedikit berbeda karena cabang olahraga tenis akan digelar di clay-court kenamaan di Paris, yaitu Roland Garros yang merupakan venue dari French Open. Sudah cukup lama cabang olahraga tenis digelar di clay-court setelah terakhir kali terjadi pada musim 1992 di Barcelona.

Sejak saat itu, semua cabang olahraga tenis digelar di hard-court dengan pengecualian Olimpiade tahun 2012 di London yang digelar di grass-court kebanggaan mereka, yaitu venue yang biasanya menjadi tempat penyelenggaraan Wimbledon. Dengan digelar di clay-court, cabang olahraga tenis akan lebih menantang, karena tidak semua petenis merupakan petenis clay-court yang handal.

Petenis peringkat 4 dunia, Sinner bermain dengan cukup baik di lapangan merah tersebut dan pastinya bisa menyebabkan beberapa kerusakan jika ia mempertahankan level permainan seperti yang ia perlihatkan akhir-akhir ini. Menurut sang pelatih, Darren Cahill, Olimpiade merupakan ajang olahraga yang ia tandai di kalendernya untuk musim depan, begitu penting sehingga Cahill menyebutnya prioritas utama.

“Saya bisa mengatakan bahwa untuk musim depan, prioritas utamanya tidak lain dan tidak bukan adalah Olimpiade 2024 di Paris. Itu adalah ajang yang sudah ditandai dengan tanda merah di kalender kami karena Jannik sangat mencintai untuk mewakili Italia,” ungkap Cahill seperti dikutip Punto de Break.

Runner up ATP Finals musim 2023 dengan cepat menjadi petenis top dari Italia dan baru-baru ini ia mengantarkan Italia memenangkan gelar Davis Cup. Ia bisa semakin mengukuhkan warisannya sebagai petenis terbaik Italai jika ia mampu mempersembahkan medali emas bagi Italia yang memiliki sejumlah petenis tangguh di masa lalu.

Sinner sangat peduli tentang membuat Italia bangga, yang Cahill konfirmasi. Ia sebenarnya cukup terkajut dengan seberapa besar arti bermain bagi Italia untuk petenis peringkat 4 dunia.

“Ketika ia mengalami cedera di Paris Masters musim lalu dan tidak bisa bermain di Davis Cup, saya menyadari seberapa peduli dirinya tentang negaranya karena ia benar-benar putus asa,” tambah Cahill.

Tentunya, ada begitu banyak petenis yang mengincar medali emas ajang olahraga paling bergengsi tersebut. Salah satunya Novak Djokovic yang belum pernah memenangkan medali emas bagi Serbia dan ia menyebutnya sebagai mimpi terbesarnya.

Artikel Tag: Tenis, olimpiade, Jannik Sinner