Hengkang Dari Rotterdam, Ini Pembelaan Alexander Zverev

Berita Tenis: Alexander Zverev buka-bukaan tentang hasil yang mengecewakan di Rotterdam Open setelah hengkang dari turnamen ATP level 500 tersebut pada pekan ini.

Petenis peringkat 7 dunia kalah dua set langsung dari petenis berkebangsaan Kazakhstan, Alexander Bublik, yang tentu menjadi hasil mengecewakan lain di Rotterdam Open bagi petenis berkebangsaan Jerman.

Untuk kali ketiga, petenis unggulan ketiga kalah di babak pertama Rotterdam Open setelah musim 2017 dan 2015. Ia juga kalah di babak kedua Rotterdam Open musim 2018.

Mengekspresikan pandangannya setelah kandas lebih dini, petenis yang melaju ke perempatfinal Australian Open musim ini menyatakan bahwa meskipun ia belum bisa menjelaskan alasan di balik kekalahannya di Rotterdam musim ini, ia hanya tidak “merasa baik-baik saja di sini”.

Petenis berusia 23 tahun menyatakan, meskipun berlatih dua kali dalam lima hari terakhir sejak ia menjejakkan kaki di Rotterdam, ia tidak bisa memetik kemenangan, bahkan satu set pun.

Mengakui rekam jejak yang mengecewakan di turnamen ATP level 500 tersebut, petenis peringkat 7 dunia secara jujur mengatakan bahwa ia tidak berharap untuk memutar balik performanya di venue turnamen tersebut pada musim-musim mendatang.

“Sejujurnya, jika kondisinya tidak berubah sedikit pun, saya rasa di masa yang akan datang, saya juga tidak akan bermain dengan baik di sini,”aku Zverev.

Meskipun juara ATP Finals musim 2018 tidak menyebutkan dengan spesifik apakah hal tersebut berhubungan dengan permukaan lapangan atau kondisi bermain di venue yang tidak sesuai dengan permainannya, ia mengisyaratkan dengan cukup baik tentang lambannya lapangan tersebut.

Sementara itu, petenis berkebangsaan Jerman mengungkapkan ia tidak merasa kesal tentang kekalahan yang juga ia alami di turnamen lain, karena ia tidak merasa betah di venue tersebut.

Petenis peringkat 6 dunia, Stefanos Tsitsipas juga menyebutkan tentang lambannya lapangan tersebut setelah ia memetik kemenangan atas Egor Gerasimov di babak pertama.

Petenis berkebangsaan Yunani, Tsitsipas menyatakan bahwa cukup menantang untuk mengambil bola lebih awal dan permukaan lapangan yang “lamban” memberinya peluang untuk mengeksplorasi permainannya sedikit lebih lama. Hal tersebut mungkin cara lain untuk mengatakan bahwa ia harus beradaptasi dengan bola yang menyentuh lapangan dan datang lebih lamban menuju raketnya.

Artikel Tag: Tenis, Rotterdam Open, alexander zverev, StefanosTsitsipas