Federico Delbonis Lampaui Laga Pertamanya Di Sao Paulo

Penulis: Dian Megane

Selasa 27 Feb 2018, 08:25 WIB

Federico Delbonis Lampaui Laga Pertamanya Di Sao Paulo — Federico Delbonis

Berita Tenis: Federico Delbonis memiliki kenangan indah di Brasil Open, Sao Paulo ketika ia memenangkan gelar pertama dalam kariernya empat tahun lalu dan kemenangan tersebut mengantarkannya ke peringkat 50 besar untuk kali pertama.

Menang Tanpa Balas, Cori Gauff Meluncur Ke Babak Ketiga Di Madrid

Petenis berkebangsaan Argentina tersebut menggunakan kenangan tersebut untuk memotivasinya menampilkan performa meyakinkan di Sao Paulo pekan ini. Dan petenis berusia 27 tahun, Delbonis mengawali kampanyenya di Sao Paulo dengan baik usai mengandaskan juara Ecuador Open musim ini, Roberto Carballes Baena dengan 6-4, 6-4 dalam waktu 1 jam 38 menit.

“Saya memiliki kenangan indah di sini, ketika saya memenangkan gelar pertama dalam karier saya. Saya berusaha untuk bermain seperti ketika saya menang, tetapi saya harus tetap melangkah dan bermain satu pertandingan demi pertandingan lainnya,” ungkap Delbonis.

Petenis unggulan kedelapan tersebut mengamankan ketiga break point yang dihadapinya, sementara ia memanfaatkan dua dari delapan peluang yang diciptakannya untuk menumbangkan petenis peringkat 79 dunia, Carballes Baena yang berusia 24 tahun.

“Ia petenis muda. Ia memenangkan gelar beberapa pekan lalu. Level permainannya mulai meningkat, tetapi saya memainkan permainan yang solid, sebagian besar di setiap akhir set,” papar Delbonis.

Di babak kedua, Delbonis akan bertemu dengan rekan senegara Carballes Baena, Guillermo Garcia Lopez yang harus bermain ekstra keras untuk menumbangkan petenis berkebangsaan Austria, Gerald Melzer sebelum memetik kemenangan 6-4, 3-6, 6-3.

“Rasanya selalu menyulitkan menyesuaikan diri dari lapangan outdoor untuk bermain di indoor. Tidak mudah, karena kondisinya berbeda,” tutur Garcia Lopez.

“Pertandingannya berlangsung sengit hingga akhir karena ia unggul 3-1 di set penentu dan saya harus memainkan permainan terbaik saya saat itu. Pada akhirnya, saya benar-benar merasa prima dia tas lapangan.”